Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hacker Cina Sedang Beringas, Indonesia Diminta Waspada dan Siaga Tingkat Tinggi, Data Penting Ini yang Diincar

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 27 Juni 2023 | 13:00
Ilustrasi hacker
Unsplash

Ilustrasi hacker

Serangan dunia maya ini kata Furqan Raka dilakukan oleh hacker Tiongkok sejak tahun 2019, ketika China menghentikan keran kredit ke Kenya setelah negara di Afrika tersebut kesulitan membayar utang ke Beijing.

China sendiri lanjutnya, diketahui telah memberikan pinjaman hampir 160 miliar dolar AS ke negara-negara Afrika dalam kurun tahun 2000 hingga 2020 yang sebagian besar untuk proyek infrastruktur berskala besar.

Kenya menggunakan lebih dari 9 miliar dolar AS pinjaman China sebagai dana untuk membangun proyek infrastruktur jalan seperti jalur kereta api, pelabuhan, dan jalan raya.

"Akan tetapi, industri kereta api Kenya ternyata merugi sebesar 9,2 juta dolar AS atau Rp129 miliar per bulan sehingga KA Kenya diyakini tidak akan dapat membayar utang kreditor China," jelas dia.

Kenya belakangan mengakui kesulitan dalam membayar utang Standard Gauge Railway (SGR) yang baru dibangun dan dibiayai China.

Pada akhir 2019, pakar keamanan dunia maya Kenya kata Furqan Raka, menilai ada gerakan peretasan jaringan di seluruh pemerintah, setelah pinjaman China ke negaranya tidak lagi mengalir.

"Negara-negara Afrika seharusnya menyadari bahwa pinjaman ini pada akhirnya akan membawa mereka ke dalam 'perangkap utang' karena manfaat yang timbul dari proyek-proyek ini pada akhirnya akan ditransfer ke China," tutur Furqan Raka.

(*)

Source :Kompas.com Tribunnews Bogor

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x