"Tuh sapinya datang mendadak, memang kita ngeplanning sapi datang bukan hari itu, datangnya lebih awal, makanya aku enggak ada di tempat, aku masih syuting, Itu ngomong pak RT kalau Rp 100 juta pun enggak mau siapa mba Ros?" tanya Dewi Perssik.
"Itu pak Topan nya nyampaikan ke saya, karena saya gak ada di lokasi," balas Mbak Ros.
Namun, berbeda dengan kesaksian Mbak Ros, asisten Dewi Perssik menegaskan Ketua RT secara jelas meminta uang kepada Topan Rp 100 juta.
"Aku ada di lokasi, nah kalau yang aku denger tuh, dia bilang gini, 'kalau misalnya mau aku bantu berani ga bayar Rp 100 juta?'" ujarnya menirukan kalimat Ketua RT.
"Terus kenapa kamu pas mediasi malah minta maap, enggak menyampaikan yang sebenarnya?" tanya Dewi Perssik lagi kepada Mbak Ros.
"Karena situasi pas itu krodit banget ya, pak RT-nya naik (bangun), ibu naik, bukan aku takut atau gimana, takutnya suasana di situ makin memuncak, karena kan aku lihat, ibu publik figur, yang satu pak RT, aku enggak mau nama dua-duanya jadi jelek," jelas Mba Ros.
Postingan Dewi Perssik tersebut disambut ramai masyarakat.
Sebagian mendukung Dewi Perssik, sedangkan masyarakat mendukung Ketua RT.(*)