Akan tetapi pada akhirnya ia bisa memotong ari-ari bayi itu dengan penuh kehati-hatian bersama pramugari.
Hal itu dilakukannya hanya berbekal sering menonton film dan melihat beragam video di media sosial.
"Saat itu, setelah bayi lahir, saya langsung membungkus bayi dengan kain yang ada, lalu saya letakkan di bawah, untuk memotong ari-arinya. Saya minta gunting ke pramugari dan akhirnya saya potong," katanya.
"Saya nggak punya pengalaman sebagai tenaga medis. Waktu itu, saya hanya berbekal menonton film proses persalinan saat melahirkan, cuma lupa film apa," lanjutnya.
Momen persalinan di dalam pesawat itu menjadi momen kenangan sepanjang masa yang pertama kali dilakukan dalam seumur hidupnya.
Dia tidak ingat siapa nama ibu hamil yang ditolongnya. Namun, seingatnya usia kandungan ibu hamil tersebut yakni tujuh bulan.
"Ini menjadi momen saya seumur hidup, bisa membantu proses kelahiran orang di dalam pesawat," katanya.
(*)