GridHot.ID - Heboh kasus pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) bos kolam renang di Tulungagung, Jawa Timur.
Pasutri bernama Tri Suharno (55) dan Ning Rahayu (49) itu ditemukan tewas di ruang karaoke rumah mereka di Jalan Raya Ngatru, Tulungagung, pada Kamis (29/6/2023) malam.
Melansir TribunJatim.vcom, mayat keduanya ditemukan dalam kondisi penuh luka dengan tangan terikat dan leher dijerat kabel mikrofon di ruang karaoke rumah mereka.
Berdasarkan olah TKP, pasutri tersebut diperkirakan tewas pada Rabu (28/6/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Polisi menyebut pembunuhan ini terindikasi bukan perampokan karena harta benda korban tidak dijarah.
"HP korban masih ada. Barang berharga juga masih ada," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Haryanto pada Kamis (29/6/2023) lalu.
Kesaksian Tetangga
Tetangga korban, Subandri (55), memaparkan bahwa anak perempuan korban, NB (22), sempat datang mencari orang tuanya pada Kamis pagi.
"Dia cari di rumah, tapi tidak ketemu,"kata Subandri, Jumat (30/6/2023), dilansir Surya.co.id.
"Dikiranya sedang ada masjid atau di lokasi penyembelihan kurban," lanjutnya.
Pada Kamis sore, NB kembali mencari orang tuanya.
NB lalu mendatangi ruang karaoke keluarga yang ada di bagian belakang ruko.
Ruko ini ada di satu area rumah, terpisah di bagian kanan depan dari rumah utama.
"Begitu dibuka, ternyata suami istri ada di dalamnya. Kondisinya sangat memprihatinkan,” papar Subandri.
Ia mengungkapkan, Ning Rahayu tewas dengan posisi telentang ke arah selatan, dengan jeratan kabel pada lehernya.
Lalu, Suharno tewas dengan tubuh menghadap ke timur, dengan bagian atas tertutup kain.
Terduga Pelaku Pembunuhan
Polisi telah menangkap terduga pelaku pembunuhan pasutri bos kolam renang di Tulungagung. Terduga pelaku merupakan tetangga korban di Ngantru, Tulungagung.
Diberitakan TribunJatim.com, sosok terduga pelaku pembunuhan pasutri di Tulungagung dikenal sebagai jagoan kampung.
Mengenai kabar itu, Iptu M Anshori enggan memberi tanggapan.
"Senin akan kami sampaikan semuanya. Tunggu saja," tegas Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, Sabtu (1/7/2023).
(*)