Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Profesor Harvard Rogoh Kocek Rp 22,6 Miliar untuk Teliti Meteor di Papua Nugini, Malah Temukan Potongan Teknologi Alien yang Tak Ada di Bima Sakti

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 09 Juli 2023 | 16:25
Ilustrasi meteor
Unsplash

Ilustrasi meteor

Gridhot.ID - Papua Nugini memang sempat menjadi sorotan para peneliti dunia.

Pasalnya dikutip Gridhot dari Natgeo, pada tahun 2014 dilaporkan ada meteor bola api yang meledak di langit Papua Nugini dan jatuh ke perairannya.

Objek tersebut dilaporkan merupakan objek interstelar atau antar bintang yang artinya berasal dari suatu sistem bintang lain dan bergerak sangat cepat.

Diduga meteor tersebut bergerak dengan kecepatan 210000 kilometer per jam.

Sejak saat itu, para peneliti kemudian terus berusaha melakukan penelitian mendalam terhadap objek yang diduga datang dari sistem tata surya lain tersebut.

Siapa sangka, di tahun 2023 ini ternyata ada temuan mengejutkan dari pecahan meteor tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Profesor Harvard, Avi Loeb meyakini bahwa dirinya menemukan potongan teknologi alien dari pecahan meteor di Papua Nugini.

Dikutip dari CBC News, langit di lepas pantai Pulau Manus, Papua Nugini, pernah dilintasi oleh sebuah batu luar angkasa pada 8 Januari 2014.

Batu itu terbakar dengan energi setara 100 metrik ton TNT sebelum puing-puingnya masuk ke kedalaman Samudra Pasifik.

Seorang ahli astrofisika bernama Avi Loeb kemudian meyakini bahwa dirinya mungkin akan menemukan sesuatu dari peristiwa tersebut.

Pengamatan Avi Loeb

Baca Juga: Rencana Kebutuhan Nasional Sudah Keluar, Pemerintah Tetapkan Formasi untuk PPPK dan CPNS 2023

Source :Kompas.com national geographic

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x