"Ya SMS ini memang modus baru jadi mereka menyalakan website-nya itu malam-malam sebelum ada pertandingan bola, habis itu dia blast ke sana-sini," kata Budi.
Budi menambahkan, pihaknya berencana akan bekerja sama dengan berbagai operator penyedia jaringan atau telekomunikasi untuk mengawasi penyebaran SMS ajakan judi bola online tersebut.
"Tadi dibahas juga dalam Rapat Pimpinan (Rapim) untuk bagaimana bekerja sama dengan operator memastikan SMS blasting ini juga mengawasi apa yang di-blasting. Kita akan koordinasikan dengan operator seluler bagaimana mereka punya sistem, atau mekanisme supaya WA blast dan SMS blast dilakukan untuk hal-hal perjudian online," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut para pelaku judi online memakai jasa hacker agar situs mereka terhindar dari blokir Kemenkominfo.
Akibatnya, situs judi online masih tetap marak meski Kemenkominfo telah banyak melakukan pemblokiran.
"Betul, jadi banyak modusnya kadang mereka juga memakai jasa hacker ya," ujar Panit 1 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio, usai acara Diskusi Forum Wartawan Polri dengan tema 'Waspada Kejahatan Siber, Masyarakat Harus Bagaimana' di Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023).
Dengan jasa-jasa hacker ini, para pelaku judi online juga bisa menaruh iklan mereka di platform pemerintahan.
Selain itu, iklan-iklan judi online juga tertera banyak di aplikasi yang biasa dipakai masyarakat contohnya situs nonton film ilegal.
(*)