Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ulama Besar Ini Meninggal Dunia Saat Ibadah Haji, Selama di Makkah Sehat dan Selalu Salat di Masjidil Haram

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 23 Juli 2023 | 13:13
Prosesi pemakaman KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimun di Mekkah
Tribunnews/Husein Sanusi

Prosesi pemakaman KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimun di Mekkah

Baca Juga: Dijemput Polisi Usai Pulang dari Ibadah Haji, Wanita Ini Diduga Punya Bisnis Haram di Warung Makan Miliknya

Menurut Arsul, kabar ini juga didapatkannya langsung dari putra Mbah Moen, yaitu Taj Yasin, yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah.

"Dikonfirmasi putra beliau, Gus Yasin, Wagub Jateng," kata Arsul.

Maimun Zubair merupakan salah satu tokoh sepuh di PPP. Saat ini dia dikenal sebagai pemimpin Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Dikutip dari nu.or.id, Mbah Moen lahir di Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928. Ia merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih.

Kiai Zubair adalah murid dari Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.

Mbah Moen mengasuh beberapa pesantren, di antaranya Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Ia pernah di Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim, Kiai Mahrus Ali, dan Kiai Marzuki.

Mbah Moen melanjutkan belajar ke Mekkah saat berusia 21 tahun, didampingi kakeknya, Kiai Ahmad bin Syuáib.

Di Mekkah, Kiai Maimun Zubair mengaji kepada Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly, dan beberapa ulama lain.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x