9 Sekolah Kedinasan yang Cocok untuk Perempuan, Tanpa Syarat Tes Fisik, Lulus Kuliah Jadi CPNS

Gridhot.ID - Sekolah kedinasan termasuk salah satu incaran para siswa-siswi SMA/SMK.

Itu karena, mereka menawarkan kuliah gratis dan ada ikatan dinas setelah lulus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Biasanya, salah satu syarat seleksi sekolah kedinasan mengutamakan tes fisik.

Namun, tidak semua sekolah kedinasan mewajibkan untuk tes fisik.

Maka dari itu, sekolah kedinasan ini dikatakan cocok untuk siswi SMA/SMK atau kaum perempuan karena saat mendaftar tidak menggunakan syarat latihan fisik.

Saat sudah lulus dan bekerja, bidang pekerjaan yang harus dilakukan tidak mengharuskan kerja lapangan dan bahkan ada yang bekerja di dalam ruangan saja.

Melansir dari Kompas.com, berikut 9 sekolah kedinasan yang cocok untuk perempuan.

1. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN

Salah satu sekolah dengan ikatan dinas favorit para siswa adalah PKN STAN.

Sekolah kedinasan milik Kementerian Keuangan ini tidak mensyaratkan syarat fisik saat mendaftar. Selain itu, dalam tahapan seleksi juga tidak ada tes fisik.

Soal prospek kerja, jangan diragukan lagi karena lulusan PKN STAN tentu bisa langsung diangkat sebagai CPNS di sejumlah perkantoran di lingkungan Kemenkeu.

2. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)

Sekolah kedinasan milik Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ini juga bisa jadi pilihan kaum perempuan.

Siswi SMA/SMK yang ingin mendaftar ke STMKG perlu memiliki tinggi badan minimal 155 cm, tidak buta warna, boleh mengenakan kacamata asalkan bersedia menjalani operasi lasik (dengan biaya sendiri) jika dinyatakan lulus seleksi.

3. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

STIN merupakan sekolah kedinasan milik Badan Intelijen Negara (BIN). Siswi atau kaum perempuan yang mau mendaftar ke STIN setidaknya harus memenuhi syarat tinggi badan minimal 160 cm.

Melansir laman resmi STIN, Senin (17/7/2023) ada 6 keunggulan yang perlu diketahui siswa jika berhasil diterima di STIN.

Selama kuliah, tidak dipungut biaya apapun
Tinggal di asrama, mendapat konsumsi dan seragam
Setelah lulus kuliah, diangkat menjadi CPNS
Fasilitas pendidikan lengkap dan modern
Berkesempatan berlatih menjadi Indonesian Cyber Task Force dan ahli dalam bidang Biomedical Hazard
Terakreditasi Unggul oleh BAN-PT

4. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)

Sekolah kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) adalah pendidikan sekolah kedinasan Diploma IV di bidang teknis Pemasyarakan dengan program kuliah selama 4 tahun atau setara dengan Strata 1 (S1).

Poltekip juga cocok dipilih para siswi yang ingin kuliah di sekolah kedinasan pada tahun yang akan datang.

Sekolah kedinasan Poltekip merupakan milik Kemenkumham. Biaya pendidikan di Poltekip tidak dibebankan kepada taruna taruni karena seluruh biaya kuliah ditanggung pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).

Setelah lulus akan ditempatkan dalam Jabatan Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan atau Analis Pemasyarakatan.

Formasi sekolah Kedinasan Poltekip ditujukan bagi PNS di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang ditempatkan pada jajaran pemasyarakatan.

5. Politeknik Imigrasi (Poltekim)

Poltekim juga merupakan sekolah kedinasan milik Kemenkumham. Poltekim adalah pendidikan sekolah kedinasan Diploma IV di bidang teknis Keimigrasian dengan program kuliah selama 4 tahun setara dengan Strata 1 (S-1). Setelah lulus akan ditempatkan dalam Jabatan Analis Keimigrasian.

Formasi Sekolah Kedinasan Poltekim ditujukan bagi PNS di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang ditempatkan pada jajaran keimigrasian.

6. Politeknik Perkeretapian Indonesia (PPI)

PPI merupakan sekolah kedinasan milik Kemenhub. Siswi yang ingin mendaftar di PPI juga bisa menikmati fasilitas berupa asrama khusus putri.

Lulusan PPI Madiun tidak hanya terjun mengabdi di pemerintahan saja, tetapi juga perusahaan-perusahaan bidang perkeretaapian nasional maupun internasional sehingga lulusan PPI Madiun nantinya bisa berkiprah di tingkat global.

7. Politeknik Statistika STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik)

STIS merupakan sekolah kedinasan berada di bawah Badan Pusat Statistik (BPS). Siswi yang mau mendaftar di STIS harus memenuhi syarat berupa tidak buta warna (baik total maupun parsial).

Untuk pengguna kaca mata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dapat diberikan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri.

Lulusan Program Studi Statistika Program Diploma III akan diangkat sebagai Statistisi Terampil dengan golongan II/c.

Program Studi Statistika Program Diploma IV diangkat sebagai Statistisi Ahli Pertama dengan golongan III/a.

Sedangkan program Studi Komputasi Statistik Program Diploma IV diangkat sebagai Pranata Komputer Ahli Pertama dengan golongan III/a.

8. Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) punya sejumlah sekolah kedinasan berstatus ikatan dinas.

Para siswi yang memilih melanjutkan pendidikan di PTDI, setelah lulus para taruna dan taruni akan direkrut menjadi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah.

9. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) adalah sekolah kedinasan milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Ada satu syarat fisik yang harus dipenuhi calon pendaftar Poltek SSN. Yakni tinggi badan pendaftar Poltek SSN minimal 160 cm bagi pendaftar pria. Dan minimal 150 cm bagi pendaftar wanita dengan berat badan seimbang yang dibuktikan dengan surat hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas setempat.

Demikian 9 sekolah kedinasan yang cocok untuk perempuan. Siswi SMA/SMK kelas 12 yang mau mendaftar sekolah kedinasan, bisa mulai mencari informasi apa saja yang harus dipenuhi dan mulai mempersiapkannya.

(*)