Dalam kasus pembunuhan ini, tambah Dwi, petugas turut menyita barang bukti 1 buah jeriken berisi cairan herbisida, 1 buah gelas plastik, 1 buah kantong plastik, seutas tali plastik, jaket, dan celana panjang.
Apa Itu Herbisida?
Melansir icliniq.com, herbisida adalah zat kimia yang digunakan untuk menghancurkan, mencegah, atau mengurangi pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan (gulma)
Herbisida dapat diaplikasikan pada lahan pertanian sebelum atau sesudah tanam.
Herbisida diklasifikasikan berdasarkan cara kerjanya sebagai herbisida selektif dan herbisida non-selektif.
Herbisida selektif menghambat pertumbuhan jenis gulma tertentu. Sementara herbisida non-selektif mengendalikan pertumbuhan tanaman baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan.
Apa yang Terjadi jika Herbisida Terminum?
Menurut hallosehat.com, menenggak herbisida dalam jumlah besar akan menyebabkan rasa sakit hebat pada mulut dan tenggorokan. Lindah juga bisa melepuh.
Tanda-tanda keracunan herbisida dalam dosis tinggi antara lain detak jantung cepat atau abdnormal, keringat deras, kelemahan otot, sakit perut, muntah-muntah (bisa muntah darah), sulit bernapas, dan diare (yang mungkin berdarah). Kerusakan yang terjadi pada ginjal dan hati dapat menyebabkan mata menguning.
Keracunan herbisida jenis paraquat dapat menyebabkan dehidrasi, syok tekanan darah rendah (hipotensi), paru-paru terisi cairan, hingga gagal jantung.
Semua reaksi ini dapat berakibat fatal, mengalami koma atau bahkan kematian — baik cepat maupun lambat. Pada beberapa kasus keracunan paraquat, korban mampu bertahan hidup dalam satu hingga dua minggu, namun biasanya berujung pada kematian.