"Laporan sudah diterima kemarin dan korban sudah divisum. Kita tetap proses seusai aturan hukum," kata Lasarus, Jumat (4/8/2023).
Meski sudah menerima laporan resmi, Lasrus mengatakanpihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.
"Pelaku sepertinya belum di BAP, karena laporannya kemarin siang," jelasnya
Kejadian guru memaksa murid mencelupkan tangan ke air panas itu viral di media sosial Facebook setelah diunggah oleh akun Eman Lagadoni,yang kemudian dibagikan ke grup Suara Flotim.
"Kasus perundungan (bullying) yg kerap terjadi di beberapa lembaga pendidikan biasanya dilakukan oleh siswa senior terhadap yuniornya. Namun sangat miris kalau hal ini dilakukan oleh oknum guru terhadap siswanya," tulis akun Eman Lagadoni.
"Adalah seorang guru yg biasa disapa NELSON, mengajar di STM Bina Karya Larantuka memaksa siswa atas nama YAP (Fendi) siswa asal Desa Pandai Kec. Wotan Ulumado untuk mencelupkan/memasukkan tanganya ke dalam air panas yg sedang mendidih. Kejadian ini dilakukan Nelson pada hari tgl 02/08/2023 di asrama STM BINA Karta Larantuka sekitar pukul 20.00 Wita," tambahnya.
Menurut Eman Lagadoni, orang tua korban sangat kecewan dengan tindakan tidak manusiawi itu.
"Lebih menyakitkan lagi, setelah melihat tangan anak didiknya meleput tetapi tidak ada inisitaif untuk memberikan pertolongan, minimal membawanya ke rumah sakit,. akibatnya siswa tsb meringis dan menahan sakit sehingga tdk bisa tidur sampai pagi," tulis akun Eman Lagadoni.
Masih menurut Eman Lagadoni, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Flores Timur.
Selain itu, orang tua korban berharap agar pihak sekolah memberhentikan Nelson.
"Sehingga kasus ini tidak terulang lagi pada siswa yg lain," tulis Eman Lagadoni.
Unggahan itu dibanjiri komentar netizen. Umumnya mereka mengecam guru Nelson dan berharap kasus tersebut diproses hukum.
"Mendidik sih mendidik, tpi tdk bgtu juga. Jika anak itu salah, apa tdk ada cara lain sampai harus di hukum keji sprti itu?
Tolong pihak yg berwajib ditindaklanjuti sampai selesai, dan dihukum setimpal atas apa yg dibuat!" komentar salah satu netizen.
"Ini lembaga pendidikan atau lembaga kekerasan..." komentar netizen lain.
"Kasih keluar saja. Tidak punya hati sama sekali," komentar netizen lainnya lagi.
(*)
Source | : | Poskupang.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar