"Barang korban di tempat kos pelaku. Satu laptop, HP 2, dan dompet korban. Barannya branded, seperti iPhone," kata AKP Nirwan Pohan.
Dikutip dari Kompas.tv, mahasiswa Universitas Indonesia atau UI berinisial AAB (23) disebut berniat ingin menguburkan jasad adik tingkatnya atau juniornya bernama Muhammad Naufal Zidan usai membunuhnya.
Namun, rencana tersebut urung terlaksana hingga dua hari setelah kematiannya karena pelaku AAB bingung mengeluarkan jasad korban dari dalam kamar kosnya.
Padahal, jasad korban Naufal Zidan saat itu sudah dibungkus sedemikian rupa menggunakan plastik hitam hingga menyerupai pocong dan disimpan di bawah kolong tempat tidur.
"Pelaku berencana menguburkan mayat korban, namun ia kebingungan untuk mengeluarkan jenazah dari kosan," kata Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan saat konferensi pers di Mapolres Depok, Sabtu (5/8/2023).
Selain itu, kata Nirwan, selain kebingungan hendak mengeluarkan jasad korban, mahasiswa semester 6 tersebut juga belum mengetahui akan dikuburkan di mana jasad korban tersebut.
"Rencananya pelaku hendak menguburkan mayat korban, namun ia bingung mengubur di mana," ujar Nirwan.
Karena kebingungan tidak kunjung mengeluarkan jasad Naufal Zidan, pelaku AAB pun akhirnya kembali beraktivitas seperti biasa hingga akhirnya ditangkap pada Jumat (4/8/2023).
(*)