Setelah menghadap satpam, Remi Lucidi diyakini langsung berjalan menuju ke lantai atas.
Setibanya di puncak menara, ia terjebak di luar dan sempat merasa panik.
Hal itu lantas membuat Remi Lucidi mulai mengetuk jendela dan mengejutkan seorang pelayan di dalamnya.
Secara tidak sengaja Remi Lucidi kehilangan pijakan hingga akhirnya terjatuh dan tewas.
Pejabat Hong Kong mengklaim bahwa penjaga keamanan gedung sudah berusaha memeriksa ulang klaim Remi Lucidi untuk mengunjungi seorang teman di lantai 40, tetapi ia tersebut sudah naik lift saat itu.
Sebuah sumber mengatakan, Remi Lucidi terakhir terlihat hidup mengetuk jendela penthouse di lantai 68 Menara Tregunter sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Upaya itu sebelumnya juga yang mendorong seorang pelayan untuk memanggil polisi.
Polisi menemukan kamera olahraga Lucidi di tempat kejadian, yang berisi video olahraga ekstrim.
Meski cukup viral, pernyataan resmi dan penyebab kematian Remi Lucidi saat ini belum diungkap oleh kepolisian Hong Kong.
Namun menurut laporan, Remi Lucidi diketahui tinggal di sebuah asrama di Tsim Sha Tsui.
Pemilik asrama Gurjit Kaur mengatakan, bahwa Remi Lucidi biasanya terlihat sehat, bugar dan berwajah bahagia.