“Pelaku mengunci leher korban dengan tangan kiri, sembari tangan kanan pelaku tetap memukul perut korban,” terangnya.
Menurut Jamal, korban sempat memberontak dan meminta tolong hingga ia terjatuh di lantai.
Pelaku pun kembali menganiaya dan membungkam mulut korban dengan tangannya sampai terkulai lemas.
Setelah itu, pelaku mengambil perhiasan milik korban dan pergi ke dapur.
Namun, ia kembali lagi untuk memastikan korban sudah tewas.
“Pelaku kembali lagi untuk menginjak bagian perut korban sebanyak dua kali untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia,” jelas Jamal.
Setelah korban dipastikan tewas, pelaku meninggalkan salon korban melalui celah yang digunakan untuk masuk.
Jamal memastikan tidak ada tindak kekerasan seksual dalam kasus tersebut.
Terungkap dari jejak kaki
Seetelah tewas, jasad korban ditemukan oleh suaminya pada Jumat (11/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Jamal menuturkan, identitas pelaku berhasil diungkap setelah polisi menemukan jejak kaki di tembok belakang salon milik korban.
Selain itu, pelaku juga diketahui tak ada di rumahnya dan hewan peliharaannya tak diberi makan setelah penemuan mayat korban.
Pelaku kemudian ditangkap di sebuah hotel di Semarang ketika hendak kabur ke Kalimantan.
Saat ditangkap, pelaku tidak bisa berkelit karena polisi menemukan barang bukti berupa perhiasan milik korban.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar