Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pedagang Soto di Sragen Bunuh Pemilik Salon Gara-gara Korban Panas-panasi Pelanggannya untuk Tidak Makan di Kedai Tersangka

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 13 Agustus 2023 | 16:35
Motif pria di Sragen, Jawa Tengah bunuh pemilik salon.
Arsip Tribun Solo

Motif pria di Sragen, Jawa Tengah bunuh pemilik salon.

Gridhot.ID - Geger kasus pembunuhan yang membuat seorang pemilik salon tewas di lokasi usahanya.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, SA, pemilik salon di Sragen ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan beberapa tubuh mengalami luka lebam sampai hidung yang berdarah.

Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya sendiri yang kemudian lansgung melaporkan kejadian tersebut.

Usai melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

Seorang wanita pemilik salon kecantikan di Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah berinisial SA (28) ditemukan tewas pada Jumat (11/8/2023).

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, SA dibunuh oleh tetangga rukonya sendiri berinisial YU (46) yang sehari-hari berjualan soto.

Pria asal Kalimantan Barat mengaku membunuh SA yang sudah dikenal selama sekitar satu tahun pada Kamis (10/8/2023).

Hasil otopsi menunjukkan, korban mengalami luka lebam di leher dan luka di tulang rusuk. Korban dipastikan tewas dikarenakan saluran pernapasan yang tersumbat dan mulut dibekap dengan tangan saat dibunuh.

“Pelaku ditangkap Resmob Macan Putih Satreskrim Polres Sragen kurang dari 15 jam (sejak pembunuhan diketahui),” ucap Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).

Atas perbuatannya, YU dijerat dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Baca Juga: Richard Eliezer Mantan Ajudan Ferdy Sambo Ternyata Sudah Keluar dari Rutan Bareskrim, Rika Aprianti: Telah Berubah Statusnya

Motif pembunuhan

Jamal mengatakan, pelaku tega membunuh korban karena sakit hati.

“Motif pelaku adalah sakit hati karena pelaku mendapatkan informasi dari pelanggan, bahwa warung pelaku ini sepi dikarenakan korban menyampaikan kepada pelanggan untuk tidak membeli warung pelaku,” katanya, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).

“Dari sejak itu, pelaku merasa sakit hati karena pelaku merasa tidak pernah berbuat sesuatu yang merugikan korban, kenapa korban melakukan hal seperti itu,” lanjutnya.

Kronologi pembunuhan

Jamal mengungkapkan, pelaku mulai berniat untuk membunuh korban sejak mendapatkan informasi terkait warungnya tersebut.

Sebelum melakukan perbuatannya, Yunus memantau lokasi dan memastikan korban seorang diri di dalam salon.

Ketika situasi dirasa aman, pelaku masuk ke salon melalui celah belakang rumah yang hanya tertutup oleh terpal.

Saat itu, korban sedang mandi.

Pelaku lantas melompat dari celah tersebut dan memukul perut korban yang baru saja selesai mandi.

Tidak sampai di situ, pelaku mengunci leher korban dengan tangannya.

Baca Juga: Tak Terurus Penuh Semak dan Garis Polisi Masih Terpajang, Begini Penampakan Rumah Dinas Ferdy Sambo TKP Pembunuhan Brigadi J

“Pelaku mengunci leher korban dengan tangan kiri, sembari tangan kanan pelaku tetap memukul perut korban,” terangnya.

Menurut Jamal, korban sempat memberontak dan meminta tolong hingga ia terjatuh di lantai.

Pelaku pun kembali menganiaya dan membungkam mulut korban dengan tangannya sampai terkulai lemas.

Setelah itu, pelaku mengambil perhiasan milik korban dan pergi ke dapur.

Namun, ia kembali lagi untuk memastikan korban sudah tewas.

“Pelaku kembali lagi untuk menginjak bagian perut korban sebanyak dua kali untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia,” jelas Jamal.

Setelah korban dipastikan tewas, pelaku meninggalkan salon korban melalui celah yang digunakan untuk masuk.

Jamal memastikan tidak ada tindak kekerasan seksual dalam kasus tersebut.

Terungkap dari jejak kaki

Seetelah tewas, jasad korban ditemukan oleh suaminya pada Jumat (11/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Jamal menuturkan, identitas pelaku berhasil diungkap setelah polisi menemukan jejak kaki di tembok belakang salon milik korban.

Baca Juga: Pendam Kebencian Selalu Jadi Pelampiasan Sejak Kecil, Anak yang Tusuk Ibunya 50 Kali hingga Tewas Akui Sakit Hati: Saya Tiap Hari Menangis

Selain itu, pelaku juga diketahui tak ada di rumahnya dan hewan peliharaannya tak diberi makan setelah penemuan mayat korban.

Pelaku kemudian ditangkap di sebuah hotel di Semarang ketika hendak kabur ke Kalimantan.

Saat ditangkap, pelaku tidak bisa berkelit karena polisi menemukan barang bukti berupa perhiasan milik korban.

(*)

Source :Kompas.comTribun Jateng

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x