"Jadi korban itu mereka sadar semua pada saat itu, tapi semua pekerja patah kaki," kata Arifan.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapat laporan dari masyarakat.
"Benar ada insiden tersebut, lift ini yang digunakan untuk mengangkut barang tetapi digunakan pekerja turun naik bekerja," kata Kompol Dennis Arya Putra.
Korban ada yang mengalami patah dan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Korban ini ada 9 orang yang merupakan tukang di sekolah Azzahra," kata Kompol Dennis.
Ia mengatakan, korban mengalami insiden kecelakaan luka dirawat di RSBW.
"Kami sudah olah TKP dan masih cari tahu apa penyebabnya, sehingga terjadi kecelakaan kerja tersebut hingga ada yang meninggal dunia," kata Kompol Dennis.
Ia mengatakan, lift yang digunakan pekerja ini adalah lift barang dimana peruntukan itu digunakan untuk barang.
Tetapi lift yang digunakan untuk mengangkut barang ini malah dijadikan untuk mengangkut para pekerja.
"Kami sedang kembangkan terkait penyebab dan peran-peran pihak lainnya, kami akan melakukan penyelidikan dan terutama ada peristiwa pidananya," kata Kompol Dennis.
Dokter RSBW Arli membenarkan ada sembilan orang yang dilarikan ke RSBW.