"Tapi alhamdulillah, bersama-sama dengan anak-anak, suami, tetap bahagia," imbuhnya.
Meskipun tinggal di rumah kos dengan ukuran yang tidak terlalu besar, Uut Permatasari tidak merasa masalah.
Sebab menurutnya, ketika sudah menjadi seorang istri, apa pun kejadiannya tetap harus dilaui bersama-sama.
"Tapi kenikmatannya sebagai seorang istri itu di situ gitu bahwa suka duka kita harus bersama-sama," jelasnya.
Terlebih, seperti prinsip yang dijalankannya, ia harus melayani suami dengan sepenuh hati.
"Karena saya tuh prinsipnya gini kalau kita sudah menikah kita itu harus benar-benar mengabdi sama suami melayani dan dampingi suami gitu loh," terangnya.
Sementara itu, meski telah menjadi ibu bayangkara, Uut Permatasari mengaku tetap diperbolehkan sang suami untuk tetap berkarya.
"Kalau aku ya pasti kan berkarya lagi. Kan kita kan boleh berkarya, tapi jangan melupakan kodratnya sebagai istri dan ibu gitu," kata Uut.
Uut Permatasari memastikan, sang suami yang juga menjabat sebagai Kapolres Gowa, Sulawesi Selatan itu mengizinkannya tetap berkarier sebagai biduan.
"Suami emang nggak ada masalah, aku diizinkan untuk bernyanyi, cuma kan saya sekarang kan lagi mengikuti dinas suami."
"Di mana pun suami didinaskan saya harus mendampingi beliau gitu," ucap wanita bernama Utami Suryaningsih itu.
Source | : | tribunnews,Wartakotalive |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar