Miss Universe dengan tegas menyatakan bahwa penyelenggaraan Miss Universe Indonesia tidak memenuhi standar.
"Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek,"
"etika atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami," lanjut Miss Universe.
Pihak Miss Universe mengaku mengutamakan adanya ruang aman bagi perempuan dalam setiap penyelenggaraannya.
"Menyediakan ruang aman bagi perempuan adalah prioritas utama organisasi Miss Universe," katanya.
"Serta penyelenggaran pada ajang ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang kita yakini sebagai sebuah organisasi," sambungnya.
Lebih lanjut, Miss Universe juga akan melakukan pengaturan tersendiri bagi Fabienne Nicole yang sudah terpilih sebagai Miss Universe Indonesia 2023.
"PT Capella Swastika Karya dan kepalanya tidak akan melaju dengan Miss Universe Malaysia, dan tidak akan diberikan kontrak tambahan apa pun dalam organisasi kami," tulis Miss Universe.
"Kami akan membuat pengaturan untuk pemegang gelar Miss Universe Indonesia untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," lanjut Miss Universe.(*)