Namun, hal ini tampaknya berbeda dengan Sam Altman.
Pria yang merupakan salah satu pendiri dan CEO OpenAI itu disebut tidak memprioritaskan keuntungan.
Sam Altman disebut lebih fokus mencapai superintelligence Artificial general intelligence (AGI), atau sederhananya teknologi AI super yang bisa melampaui pikiran manusia, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Windows Central, Sabtu (19/8/2023).
Dengan poin-poin di atas, analis India Magazine menilai, OpenAI bisa berada dalam situasi yang mengkhawatirkan, bila tidak perlu menemukan cara untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat.
(*)