"Korban menelepon ke anaknya karena akan dijemput untuk dibawa ke Bulukumba. Namun anak itu menyalakan speaker HP-nya dan pembicaraannya didengar oleh SN (pelaku). Saat menelepon ada kata-kata disampaikan (korban) yang membuatnya (pelaku) tersinggung," bebernya.
"Setelah anaknya menelepon pelaku mengatakan kepada istrinya kalau akan bunuh itu korbannya," sambung Arief.
Selanjutnya pada Senin (21/8/2023), pelaku minta izin kepada istrinya untuk pergi buang air besar.
Tetapi, pelaku justru mendatangi rumah korban dan menemukan korban dalam keadaan tertidur hingga akhirnya menebasnya dengan parang.
"Rumah yang ditinggali pelaku dan korban berdekatan, berjarak sekitar 4 rumah saja. Pelaku mendatangi korban sementara tidur," jelasnya. (*)