Analisis DNA mengungkapkan perubahan lain yang merupakan salah satu varian gen paling umum pada populasi Bajau.
Iniadalah gen yang membantu mengontrol kadar hormon yang disebut T4, yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.
Hormon T4 meningkatkan laju metabolisme (jumlah energi yang dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu), yang dapat melawan kadar oksigen rendah.
Orang suku Bajau juga memiliki limpa yang lebih besar.
Limpa yang lebih besar berarti lebih banyak oksigen saat menyelam.
Semua hal di atas menunjukkan bahwa seleksi alam ikut membentuk masyarakat Bajau untuk bisa menyelam lebih dalam dan lama.
Gaya Hidup Punah
Sayangnya, cara hidup nomaden suku Bajau punah seiring berjalannya waktu.
Banyak faktor yang memicu kepunakan tersebut. Pertama, nomadisme sendiri tidak sesuai dengan negara modern. Mereka dianggap sebagai kelompok marginal yang tidak menikmati hak-hak sipil.
Selain itu, sebagian masyarakat Bajau juga melakukan aktivitas penangkapan ikan yang secara langsung merugikan lingkungan tempat tinggal mereka.
Beberapa penyelam mencampurkan pelet potasium ke dalam botol platik berisi air laut, yang kemudian disemprotkan ke ikan untuk membuat mereka pingsan, sehingga mudah ditangkap.