Disebutkan pula bahwa satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka.
Dilansir dari media lokal Taipei Times, polisi di Kota Changhua menangkap 16 orang setelah satu orang meninggal dunia.
Peristiwa itu sendiri terjadi di depan stasiun kereta api pada Sabtu (2/9/2023).
Seorang pria berusia 32 tahun meninggal dunia karena luka tusuk.
Sementara, pria lainnya yang berusia 21 tahun mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Salah satu dari TKI yang ditangkap berusia 24 tahun karena diduga menyebabkan luka fatal.
Direktur Kepolisian Changhua, Chang Ming-sheng mengatakan terdapat sejumlah senjata tajam yang diyakini digunakan dalam tawuran tersebut.
Di antaranya seperti termasuk beberapa pisau yang ditemukan di lokasi area Changhua.
Ke-16 tersangka telah dipindahkan ke tahanan Kantor Kejaksaan Distrik Changhua atas dugaan pembunuhan, penyerangan, dan cedera yang menyebabkan kematian.
Korban Warga Trenggalek
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Ari Hartono membenarkan adanya PMI asal Kabupaten Trenggalek yang meninggal dunia di Taiwan.
Menurut Ari, PMI yang meninggal berasal dari Kecamatan Watulimo.
"Infonya yang meninggal orang daerah Prigi, satunya lagi masih kritis," kata Ari saat dikonfirmasi Selasa (5/9/2023), dikutip dari TribunJatim.
Selain itu, Ari juga mengatakan adanya PMI kritis yang diduga saudara dari korban yang meninggal.
"Infonya kembarannya," lanjutnya.
Namun demikian Ari belum bisa memberikan informasi lebih lanjut karena pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).(*)
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar