Susanto juga pernah menjabat sebagai Kepala UTD PMI Grobogan selama 3 tahun dari tahun 2006 sampai 2008.
Susanto kemudian mendadak hilang setelah pamit ke Surabaya dan tak pernah kembali.
Grogi saat operasi caesar
Keberadaan Susanto lalu terdeteksi saat berada di Kalimantan Selatan.
Ia menyamar sebagai dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) atau dokter kandungan.
Susanto bekerja di RS Pahlawan Medical Center, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Dirinya bekerja di rumah sakit tersebut tidak sampai seminggu.
Penyamarannya terbongkar saat grogi dan hampir salah penanganan saat operasi caesar.
Ia kemudian dilaporkan ke polisi hingga divonis penjara selama 20 bulan oleh Pengadilan Negeri Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Memasuki tahun 2011 atau setelah bebas dari penjara, Susanto diketahui keberadaannya di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Ia kembali melakukan aksinya sebagai dokter gadungan.