Ahli Psikologi dari Inauli Consulting, Irna Minauli yang turut serta mengungkap penyebab kematian mahasiswi USU Mahira Dinabila mengatakan, penyebab Mahira bunuh diri karena tidak mendapat dukungan sosial dari lingkungan sekitar.
Kemudian, hal itu juga didorong pasca ibu dan ayah angkatnya Yuli Angraini dan Mawardi bercerai.
Lalu ibu angkatnya, Yuli Angraini meninggal dunia pada 2020 lalu.
Disinilah Mahira Dinabila diduga merasa tidak lagi mendapat kasih sayang maupun dukungan dari ibu angkatnya yang selama ini dicintai dan menyayanginya.
Belum lagi ayah angkatnya juga telah menikah lagi dengan wanita lain dan membuatnya merasa tersisihkan.
"Jika dilihat ada faktor pendahulunya dengan meninggalnya ibu angkatnya yang sangat dia cintai. Kemudian hal ini menimbulkan adanya ide bunuh diri, mengakhiri hidupnya untuk bisa kembali dengan ibu angkatnya tersebut yang sudah seperti ibunya,"kata Irna Minauli, Selasa (19/9/2023).
Irna Minauli telah melakukan otopsi psikologis forensik terkait kematian mahasiswi USU Mahira Dinabila.
Dalam prosesnya, dia menemukan dan menganalisis beberapa bukti yang diduga sebagai faktor pendorong Ira, nama panggilan Mahira bunuh diri.
Antara lain yang dianalisis ialah riwayat pencarian di internet mengenai dosa seorang yang bunuh diri, catatan yang ada di dalam handphone hingga postingan media sosialnya.
Lalu surat wasiat bertulis tangan yang dibuatnya pada 23 April berisikan kecamuk isi hatinya.
Dari analisis tersebut, dia juga memeriksa saksi-saksi yang dekat dengan keseharian Mahira.