"Perputaran uang di Tanah Abang itu setiap hari sedikitnya Rp 200 miliar per hari. Itu dengan perhitungan 20.000 kios kali Rp 10 juta," katanya.
"Kalau harga kios terendah saja dihitung maka Blok A punya Rp 6 triliun. Blok B kali Rp 1 miliar sekitar 4 triliun. Bisa dibayangkan harga kios di Blok A dan B saja sudah Rp 10 triliun. Makanya pengelola Tanah Abang kaya raya," jelasnya kala itu.
Namun sayang, Pasar Tanah Abang kini harus bekerja keras di tengah gempuran era belanja online.
Pemerintah juga sudah mulai turun tangan untuk mengatasi tentang regulasi perdagangan online.
(*)