Tak hanya di situ, Johny Indo pun semakin memantapkan peran dan meningkatkan popularitasnya dalam belasan film lain.
Misalnya film Badai Jalanan, Titisan Si Pitung, Misteri Cinta, Tembok Derita, dan masih banyak lagi.
Setelah pensiun dari industri hiburan, ia menjadi seorang pendakwah.
Ia menjadi mualaf dan kerap keliling kampung memberikan ceramah.
Ia bahkan sempat pulang jalan kaki puluhan kilometer setelah berdakwah karena tak dibayar. Namun, ia tak mengeluh dan selalu ikhlas.
Namun, tak lama setelah itu ia justru ketiban durian runtuh.
Johny Indo mendapatkan job untuk berdakwah di perusahaan seorang pengusaha kaya.
Bagi Johny Indo, kehidupannya hanya untuk mencari rezeki yang halal, meskipun tak seberapa, tapi itu adalah berkah.
Cerita mengharukan lain, Johny Indo sempat beradu argumen dengan pangeran Arab, keturuan Raja Fahd.
Pangeran Arab Saudi itu tiba-tiba menghampirinya saat membersihkan sampah yang menumpuk di selokan, di kampungnya.
Pangeran Arab itu merasa aneh gara-gara Johny Indo bertato.