Selain itu kakek korban juga memanggil ibu korban, N. Di saat bersamaan, korban berusaha kabur melarikan diri.
Sang ibu kemudian mengadang dan menangkap Rauf. Lalu sang ibu membanting anaknya sendiri yang dalam kondisi terluka di dipan dan ditindih.
"Ibu korban ini lalu menelepon adiknya atau paman korban berinisial S," ujar dia.
S yang datang lalu mengikat tubuh korban dan membawa keponakannya yang tak berdaya ke areal dapur. Lalu S meletakkan Rauf di depan kamar.
Setelah itu sang ibu pergi ke luar rumah untuk meminjam motor ke tetangga.
"Pelaku ini berpikir hendak mengantar korban ke rumah bapaknya yang berada di wilayah Bongas Indramayu. Ibu dan ayah korban diketahui sudah berpisah," ujar dia.
Malam itu ibu korban membawa Rauf menggunakan motor. Di tengah perjalanan menuju rumah mantan suaminya, N berpikir untuk membuang anaknya di saluran irigasi.
Hingga akhirnya mayat korban ditemukan warga di di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
N mengakui membuang Rauf dalam kondisi masih hidup.
"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis Anjatan," ujar N.
Rauf sendiri dianiaya oleh sang ibu di rumah kakek korban. Bahkan N mengaku menyumpal mulut Rauf menggunakan boneka milik adik korban.