"Rauf saya sumpel mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, serta di pukul kepalanya menggunakan tongkat kayu (alat bantu kakeknya untuk berjalan), pipa paralon, dan sebilah bambu pagar," katanya.
Pihak kepolisian pun lantas mengamankan N, W, S, kakek Rauf, dan tetangga pemilik motor yang dipinjam pelaku untuk membuang korban.polisi dalam mengungkap kasus kematian M Rouf (13).
Dilansir dari tribunjakarta.com, sebelum dibunuh Ibu kandung N (40), kakeknya W (70), dan pamannya S (24) pada Selasa (3/10/2023), bocah di Subang bernama Muhammad Rauf (13) jarang pulang ke rumahnya.
Setelah perceraian ayah dan ibunya, Rauf hidup menggelandang tanpa kasih sayang.
Bocah yang seharusnya masih sekolah itu, tidur dan bekerja di sebuah kandang sapi milik warga, bernama Armand.
Di media sosial TikToknya, Armand menunjukan tempat yang sehari-hari dipakai Rauf untuk tidur.
Jauh dari kata nyaman, tempat tidur Rauf berada tepat di atas kandang sapi.
Untuk mencapai ke tempat istirahatnya Rauf harus menaiki tangga bambu.
Tidak ada kipas, kasur, ataupun selimut hangat, Rauf hanya tidur di atas papan kayu.
"Saya akan tunjukkan, tempat dimana Rauf tidur," ucap Armand.
"Di sini yaa, dia biasa tidur di sini sehari-hari,"