GridHot.ID - Komedian Bedu kini menjadi sorotan setelah mengabarkan akan menjual rumah pribadinya seharga Rp5,5 miliar
Bedu mengaku jika kini ia tengah dalam masa sulit.
Rencana besar sudah dipikirkan komedian Bedu untuk menata kembali hidupnya yang saat ini diakuinya sedang berantakan.
Melansir Kompas.com, komedian Bedu mengaku tengah dalam masa sulit setelah nyaris bangkrut.
Pemilik nama asli Harabdu Tohar ini menyebut sepi pekerjaan sejak pandemi.
“(Kesulitan) Pandemi, mulai enggak siaran, siaran selesai. Program bersama Mama Dedeh enggak ada lagi, sisanya bintang tamu,” kata Bedu ditemui di daerah Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
Bedu bahkan membeberkan beberapa rekeningnya yang saldonya nyaris habis.
“Paling kecil saat ini, saya enggak masalah, (e-Wallet) Rp 3.800,” ucap Bedu.
“Ini yang satu lagi (rekening ATM) Rp 50.000. Ada cicilan yang saya lunasi Rp 360.000, kartu kredit Rp 4 juta, dah,” tambah Bedu.
Lebih lanjut, komedian berusia 44 tahun ini juga hendak menjual rumahnya seharga Rp 5,5 miliar guna menutupi kebutuhan hidup keluarga.
Di sisi lain, Bedu membantah keinginannya menjual rumah karena terjerat pinjol alias pinjaman online.
“Ya buat kebutuhan kita kan kebutuhan apa adanya aja, cicilan juga lumayan, bisa dibilang cukup lah. Intinya jual rumah bukan karena terlilit pinjol,” tutur Bedu.
Adapun Bedu menjadikan hal ini sebagai pengalaman hidup yang tak terlupakan serta teguran.
“Aku introspeksi diri, pasti ada yang salah. Situasi ini mungkin bisa jadi teguran, ujian dari dosa,” tutur Bedu.
“Ini bentuk kasih sayang dari Allah. Enggak diingetin, terjerumus ke jurang yang lebih jauh, kufur nikmat, azab yang dapat. Mungkin Allah rindu, kangen sama rintihan saya tengah malam untuk memperbaiki situasi,” tambah Bedu.
Dilansir dari tribunjateng.com, rencana besar sudah dipikirkan komedian Bedu untuk menata kembali hidupnya yang saat ini diakuinya sedang berantakan.
Bahkan rencana besar tersebut pun telah disampaikan kepada istri maupun anak-anaknya.
Dia menyebut, selepas rumah seharga Rp 5 miliar itu terjual, pelawak bernama asli Harabdu Tohar ini akan membeli rumah kecil di Yogyakarta.
Di kota itu pula dirinya akan tinggal dan menginvestasikan sebagian hasil penjualan rumah mewah di Jakarta itu untuk properti ataupun lainnya.
Pelawak Harabdu Tohar atau lebih dikenal dengan nama Bedu ungkap rencananya pindah ke Yogyakarta setelah berhasil menjual rumah mewahnya di Jakarta.
Rumah mewah yang nilainya ditaksir mencapai Rp 5 miliar itu rencananya akan dijual dan uang hasil penjualan akan digunakan oleh Bedu untuk membeli rumah yang lebih kecil.
"Saya punya rencana jangka panjang, saya akan jual rumah," kata Bedu seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (13/10/2023).
"Saya beli yang lebih kecil, sisanya saya tabung dan investasikan," imbuhnya.
Salah satu investasi yang dimaksud Bedu adalah membeli properti di Yogyakarta dan kemudian menetap di kota tersebut.
Bedu bahkan sudah mengatakan niatnya itu pada anaknya sehingga mereka bisa bersiap-siap menyusun masa depan.
"Salah satu yang mau saya investasikan beli aset di Yogyakarta."
"(Bilang) 'Mas kamu kalau bisa kuliah di Yogyakarta, di UGM atau di mana."
"Ayah sama Bunda mau tinggal di Yogyakarta,'" ucap Bedu mengulang perkataan dia saat itu pada putranya.
"'Kamu kuliah di UGM, cuma nanti kalau kamu kuliah di UGM jangan bercanda,'" sambungnya.
Belakangan ini ramai kabar yang mengatakan Bedu terlilit pinjaman online atau pinjol hingga harus menjual rumah.
Namun kabar itu dibantah oleh Bedu.
Dia hanya mengatakan pekerjaannya semakin berkurang sejak pandemi Covid-19 yang akhirnya mempengaruhi keuangan keluarga.
Penghasilannya tak lagi sebesar dulu, tapi ada banyak pengeluaran.
"Berawal dari pandemi, berkurang satu-satu, dari tiga pekerjaan tinggal dua, dua jadi satu," tutur Bedu.
"Satu pekerjaan, tidak ada pekerjaan, tinggal undangan-undangan bintang tamu," jelasnya.
Karena itu menjual rumah mewah impiannya menjadi satu solusi agar kondisi keuangannya kembali stabil.
Sebelumnya Bedu juga sudah menjual dua mobil tapi ternyata belum menutup semuanya.
"Situasi seperti ini yang membuat saya berpikir ke depan, mengantisipasi, supaya setiap bulan kebutuhannya benar-benar terpenuhi," ujar Bedu.
"Preventif saja, pencegahan, karena jangan sampai ada pinjaman, tunggakan gaji karyawan yang tidak dibayar."
"Jadi saya siapkan dari sekarang," imbuhnya.(*)