Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bisa Membakar Manusia Sampai Tulang, Simak Bahaya Bom Fosfor Putih yang Dipakai Israel Gempur Gaza dan Lebanon

Siti Nur Qasanah - Jumat, 20 Oktober 2023 | 07:42
Salah satu bukti foto Amnesty International bahwa Israel menggunakan fosfor putih di Gaza.
Anadolu Agency

Salah satu bukti foto Amnesty International bahwa Israel menggunakan fosfor putih di Gaza.

Melansir Aljazeera, fosfor putih dapat membakar kulit hingga ke tulang, dan bahan kimia tersebut dapat diserap oleh tubuh sehingga menyebabkan disfungsi pada banyak organ, termasuk hati, ginjal, dan jantung.

"Luka bakar mempunyai efek ganda. Mereka mempunyai efek lokal karena luka bakar itu sendiri, yang umumnya cukup parah dan sangat dalam, dan efek kedua adalah metabolik, yang dapat membunuh pasien," kata Roman Hossein Khonsari, profesor bedah maksilofasial dan bedah plastik di Necker- Rumah Sakit Enfants Malades di Paris.

Khonsari mengatakan gangguan metabolisme dapat mencakup kadar kalium yang tidak normal sehingga menyebabkan gagal jantung.

Khonsari juga menjelaskan, luka bakar akibat fosfor akan terus menembus kulit dan mencapai tulang jika zat tersebut tidak dicuci dengan benar.

Fosfor putih yang dapat menempel di banyak permukaan, seperti pakaian, juga dapat menyala kembali jika bersentuhan kembali dengan kulit.

Ini juga bisa mematikan jika terhirup, dan asapnya bisa sangat mengiritasi mata dan membuatnya sensitif terhadap cahaya.

Apakah Fosfor Putih Dilarang?

Fosfor putih tidak secara eksplisit dilarang oleh konvensi internasional – meskipun penggunaannya pada area padat penduduk dianggap ilegal oleh banyak pakar hukum.

Protokol III Convention on Certain Conventional Weapons tahun 1980 melarang pembakaran atau penggunaan bahan lain untuk menyerang penduduk sipil. Namun untuk dianggap sebagai "senjata pembakar", suatu benda harus "dirancang terutama" untuk memicu kebakaran atau menyebabkan luka bakar.

Fosfor putih juga digunakan sebagai tabir asap, untuk memberi sinyal atau menerangi target. Hal ini memungkinkan militer untuk berargumen bahwa penggunaannya tidak tercakup dalam Protokol III, yang mana Israel tidak ikut menandatanganinya.

Dalam pedoman peraturan peperangan, Israel mengatakan, "Fosfor tidak berbeda dengan bensin yang bereaksi terhadap korek api, dan apa yang membedakannya dari senjata kimia adalah bahwa reaksinya tidak ditujukan terhadap fisiologi manusia".

Baca Juga: Dokter Israel Sukses Sambungkan Kepala Bacah asal Palestina yang Nyaris Putus dari Lehernya

Source : Aljazeera

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x