Sesampainya di jalan raya itu, ia melihat ada sekelompok geng motor.
"Biasanya aku keluar dari rumah ke jalan gede itu kan biasanya ngelewatin jalan yang ramai penduduk, karena kan ada dua jalan, cuma kalau malam kayak gitu aku enggak berani jalan yang satu lagi karena masih kebun-kebun."
"Pas jalan di situ, belok dan nggak jauh situ ada kelompok geng motor," ujarnya.
Bahkan, dikatakan Retno, geng motor tersebut jarakanya tak jauh dengan mobil yang ia kendarai.
Karena melihat kelompok geng motor itu, ia pun merasa panik dan mencoba mencari jalan untuk menghindar.
"Sekitar berapa meter ya dari mobil, makanya aku panik kan."
"Ada jalan nih sebelah kiri, cuman aku nggak lihat jalan itu diportal dan aku belok ke situ," katanya.
Mobilnya yang tak bisa masuk karena jalan diportal, ia pun kemudian mencoba mundur dan mencari jalan yang lainnya.
Saat mencoba menghindar, kata Retno, geng motor tersebut malah menghampiri dirinya dan terlihat membawa senjata tajam celurit.
"Nggak bisa masuk kan terus aku mundur."
"Pas aku mundur itu ada dua orang yang nyamperin bawa celurit gitu," jelasnya.
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar