Keesokan harinya, korban baru melaporkan kejadian yang ia alami ke pihak ponpes.
Namun dua hari berselang, Rizki baru merasakan dampak dari kebakaran tersebut.
Ia bahkan jatuh sakit akibat luka bakar di tangan dan pahannya.
Ibu korban Kartini mengaku mengetahui anaknya dibakar tidak terima dan memilih membawa kasus itu ke pihak kepolisian.
"Saya ditelepon dapat kabar anak saya dibakar," kata dia.
Kartini mengaku berusaha mengkonfirmasi kejadian itu ke pihak ponpes.
Namun pihak ponpes mengaku akan membawa korban berobat.
"saya berharap laporan saya ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian Polrestabes, Palembang pak," katanya.
Dilansir dari tribun-medan.com, seorang santri di sebuah Pondok Pesantren di Palembang disebut dibakar oleh temannya saat sedang tidur pada malam hari.
Akibatnya, korban mengalami luka bakar di tangannya dan mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Palembang.
Namun kemudian, pihak pondok pesantren membantah kabar tersebut.