Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngeri, Santri di Palembang Diduga Dibakar Teman Saat Tidur, Pihak Pesantren Sebut Karena Ulah Sendiri

Desy Kurniasari - Jumat, 20 Oktober 2023 | 16:00
Seorang santri di salah satu pesantren di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang dibakar oleh temannya pada Minggu (15/10/2023) sekira pukul 01.00 WIB.
(Instagram.com/@palembang.update)

Seorang santri di salah satu pesantren di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang dibakar oleh temannya pada Minggu (15/10/2023) sekira pukul 01.00 WIB.

GridHot.ID - Seorang santri inisial RA (14) diduga dibakar temannya saat sedang tidur.

Korban sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pondok pesantren (Ponpes) di Palembang, Sumatera Selatan.

Melansir Sripoku.com, seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang bernama Rizky Aditisya Ramadhan dibakar.

Remaja 14 tahun tersebut dibakar saat tengah tertidur di lingkungan ponpes.

Akibatnya Rizky mengalami luka bakar di tangan dan paha.

Malam itu sekira pukul 01.00 WIB, Minggu (15/10/2023) Rizki tengah tertidur pulas di kamarnya.

Namun tidurnya terganggu saat ia merasakan kepanasan di bagian tubuhnya.

Rizky pun terbangun dan betapa kagetnya ia saat melihat api sudah membakar di area tangan dan pahanya.

"Saya panik dan membangunkan teman minta tolong," kata Rizki saat melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang, Kamis (19/10/2023).

Beruntung api berhasil dipadamkan temannya. Sekaligus teman sekamar korban juga mengobati korban.

Baca Juga: Tragisnya Kondisi Tubuh Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim, Rongga Perut Pendarahan Hebat Hingga Luka Bakar 91 Persen!

Keesokan harinya, korban baru melaporkan kejadian yang ia alami ke pihak ponpes.

Namun dua hari berselang, Rizki baru merasakan dampak dari kebakaran tersebut.

Ia bahkan jatuh sakit akibat luka bakar di tangan dan pahannya.

Ibu korban Kartini mengaku mengetahui anaknya dibakar tidak terima dan memilih membawa kasus itu ke pihak kepolisian.

"Saya ditelepon dapat kabar anak saya dibakar," kata dia.

Kartini mengaku berusaha mengkonfirmasi kejadian itu ke pihak ponpes.

Namun pihak ponpes mengaku akan membawa korban berobat.

"saya berharap laporan saya ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian Polrestabes, Palembang pak," katanya.

Dilansir dari tribun-medan.com, seorang santri di sebuah Pondok Pesantren di Palembang disebut dibakar oleh temannya saat sedang tidur pada malam hari.

Akibatnya, korban mengalami luka bakar di tangannya dan mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Palembang.

Namun kemudian, pihak pondok pesantren membantah kabar tersebut.

Baca Juga: Tubuhnya Baru Diangkat Setelah Tangisannya Terdengar, Begini Detik-detik Balita Kecemplung Panci Sayur Panas, Kondisi Kulitnya Bikin Ngilu

Pihak Yayasan Khazanah Kebajikan Ponpes Tadabur Al-Qur'an membantah tudingan yang disampaikan pihak keluarga santri yang menyebut jika ada santrinya inisial RAR (16) yang menderita luka bakar di tangan gara-gara dibakar oleh temannya sesama santri.

Bunda Paulin salah satu pengajar di Yayasan Khazanah Kebajikan mengatakan, jika tindakan pihak keluarga dengan memviralkan video dan seolah-olah Yayasan bersalah sangat disayangkan.

"Sesuatu yang belum benar, jangan diviralkan dulu karena itu masih penyelidikan. Ini sangat kami sayangkan karena viral sebelum dicari tahu, ini pencemaran nama baik yang sangat kami sesalkan sementara belum dicari kebenarannya, " ujar Paulin ketika dijumpai, Kamis (19/10/2023).

Dia menegaskan, penyebab tangan dan kaki RAR terbakar itu adalah gara-gara obat nyamuk bakar yang ia pakai sendiri.

"Itu sudah diselidiki oleh polisi dan sudah diketahui tangannya itu terbakar gara-gara obat nyamuk yang dia gunakan sendiri. Di dekat RAR tidur itu ada bekas bakar obat nyamuk. Kalaupun dibakar santri lain tidak mungkin langsung melepuh seperti itu, " jelasnya.

Sebelum video RAR terbaring di rumah sakit viral, Paulin menerangkan jika ia dan pengajar yang lain sudah memastikan dan menanyakan secara langsung kepada satu per satu santri yang tidur kamar dengan RAR.

Tidak ada satupun yang melakukan hal tersebut.

"Sudah saya tanya satu-satu jawabannya sama semua. Tidak ada yang membakar, " katanya.

Padahal ia berencana mengajak keluarga santri tersebut untuk bertemu dan menjelaskan masalah yang terjadi.

Namun malah diviralkan terlebih dulu.

Selain itu ada salah satu pihak keluarga RAR diduga melakukan tindak kekerasan kepada salah satu santri yang dituduh membakar RAR.

Baca Juga: Sumur Bensin di Gunung Sindur Ternyata Muncul Sejak Tahun 2021, Warga Sudah Berusaha Lapor SPBU Tapi Direspon Begini

"Ada seorang keluarganya yang menampar santri yang dituduh dan kami tidak terima, " katanya.

Pasca kejadian tersebut RAR kabur dari Yayasan Khazanah Kebajikan dan pulang ke rumahnya.

"Iya dia kabur tanpa membawa barang-barang. Sudah saya sampaikan, jangan balek masalah luko kau biso kami obati, tapi dio minggat informasi dari santri yang lain, kemarin sore (kabur)," tandasnya.

Paulin, salah satu pengajar di Yayasan Khazanah Kebajikan Ponpes Tadabur Al-Qur'an membantah tudingan pihak keluarga santri yang menyebut jika santri dibakar temannya. Viral di Sosial Media

Sebelumnya, viral di sosial media seorang remaja di Palembang yang mendapat perawatan medis karena mengalami luka bakar di tangannya.

Dari keterangan beredar, remaja tersebut dibakar oleh temannya sesama santri sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Sematang Borang, Sako, Palembang.

Dijelaskan, korban ketika itu sedang tertidur hingga tak menyadari perbuatan rekannya tersebut.

Kapolsek Sako, Kompol Sulis Pujiono saat mengkonfirmasi tak menampik bahwa video beredar tersebut terjadi di kawasan Sematang Borang.

"Benar, itu terjadi di wilayah kita. Di salah satu ponpes di Sako," ujarnya, Kamis (19/10/2023).

Namun Sulis tak mengatakan, tak bisa menjelaskan secara rinci terkait kronologi dan penyebab santri tersebut dibakar oleh temannya sendiri.

Baca Juga: Jalin Hubungan dengan Duda, Wanita Ini sering Cemburu Buta, Buang dan Bakar Barang Peninggalan Mendiang Istri supaya Lega

Hal ini dikarenakan, korban memutuskan untuk membuat laporan langsung ke Polrestabes Palembang.

"Jadi yang menangani kasus ini dari Polrestabes Palembang, saya takut miskomunikasi. Tapi yang jelas, semalam korban sudah buat laporan ke Polrestabes Palembang. Sudah ada juga anggota yang turun ke TKP," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan video beredar dilansir dari instagram @palembang.update, tampak seorang remaja pria terbaring lemas menjalani perawatan medis.

Ia tampak menahan sakit terutama di bagian tangannya.

Dalam video beredar dijelaskan bahwa remaja tersebut dibakar oleh temannya di Ponpes Sematang Borang.

"ijin komandan melaporkan korban remaja sedang tidur diduga tiba-tiba dibakar temannya, lokasi kejadian salah satu pesantren di Sematang Borang," tulis keterangan beredar. (*)

Source :Tribun-Medan.comSripoku.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x