Gridhot.ID - Geger penemuan kerangka di dalam saluran air atau selokan di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Indra Darmawan mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan sementara potongan kerangka yang ditemukan berupa tengkorak dan dua tulang.
Belum diketahui pasti identitas kerangka yang ditemukan. Tapi, berdasar hasil pemeriksaan sementara Tim Identifikasi, masih terdapat gigi di bagian tengkorak tersebut.
"Tadi kalau terpantau sekilas masih ada giginya," kata Indra di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/10/2023).
Namun, terkait apakah gigi yang melekat di tengkorak tersebut masih utuh atau tidak, jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit belum dapat memastikannya.
Unit Reskrim Polsek Duren Sawit menyatakan masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari tim dokter forensik terhadap kerangka manusia ini.
"Kami masih belum bisa jelaskan, nanti dari rumah sakit yang bisa menjelaskan," ujarnya.
Indra menuturkan, pihaknya saat ini juga belum dapat memastikan apakah dua potongan tulang yang ditemukan merupakan bagian dari tulang tangan atau tubuh lainnya.
Sebab, butuh pemeriksaan forensik guna memastikan apakah bagian tubuh yang ditemukan, sehingga Unit Reskrim Polsek Duren Sawit masih menunggu hasil pemeriksaan medis.
"Untuk (tulang) yang panjang belum bisa kita pastikan, mungkin nanti dari pihak dokter forensik bisa menentukan apakah tulang kaki atau tangan," tuturnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Satpam Kavling DKI RT 001/RW 05, Duren Sawit, Jakarta Timur, Holid (46), mengaku tidak pernah mencium bau busuk dari selokan yang jadi tempat penemuan kerangka manusia.
Selokan itu hanya berjarak sekitar lima meter dari posnya.
Petugas Sudin SDA Jakarta Timur menemukan kerangka manusia di selokan itu pada Senin (23/10/2023) sore.
"Enggak ada bau sama sekali. Seminggu belakangan enggak ada, dua minggu belakangan enggak ada. Memang enggak pernah kecium bau busuk belakangan ini," ucap dia di lokasi, Selasa (24/10/2023).
Holid sudah menekuni profesi sebagai satpam selama 15 tahun. Bekerja pada shift siang maupun malam selama 12 jam setiap delapan hari sudah menjadi makanan sehari-hari.
Pada saat penemuan kerangka manusia, kebetulan Holid sedang bekerja pada shift siang, yakni mulai pukul 07.00-19.00 WIB.
Saat itu, ia sedang berada di pos sekuriti saat dipanggil oleh Erwan (40), salah satu pasukan biru yang menemukan kerangka manusia itu.
"Ada yang ngabarin ke saya soal penemuan tengkorak. Saya samperin untuk pastiin, bener," ujar Holid.
Kemudian, ia mengabari personel sekuriti lainnya untuk membantu mengonfirmasi temuan kerangka manusia itu.
Setelah memiliki cukup banyak saksi, mereka bergegas melapor ke Ketua RT dan Ketua RW setempat.
"Kebetulan ada Babinsa lewat, langsung kami berhentiin. Dia yang laporan ke Polsek Duren Sawit," terang Holid.
Terkait bau busuk, Holid juga tidak pernah menciumnya saat sedang bekerja pada shift malam.
"Saya kalau shift malam juga suka kontrol jalanan, dan enggak kecium bau apa-apa (dekat selokan)," Holid berujar.
"Di sini, sore suka ada tukang sayur berhenti karena warung dekat sini suka belanja. Mereka juga enggak cium bau busuk. Petugas Sudin SDA juga enggak ada laporan cium bau itu," imbuh dia.
Sebelumnya, kerangka manusia ditemukan di selokan Jalan Raden Inten oleh seorang petugas Sudin SDA Jakarta Timur bernama Erwan pada Senin sore.
Saat itu, sejumlah pasukan biru sedang membersihkan selokan itu.
"Yang awal nemuin teman saya. Kata teman saya, ini bungkusan kayaknya kepala manusia. Saya buka dan angkat, ternyata benar," ucap Erwan di lokasi.
Mulanya, Erwan dan sejumlah rekannya sedang membersihkan tumpukan sampah yang tersangkut di gorong-gorong saluran air.
Kemudian, salah satu rekannya melihat sebuah bungkusan yang mencurigakan. Ketika diintip, ternyata bungkusan kaus itu membalut kerangka manusia.
Erwan membuka bungkusan itu dan mengangkatnya untuk kembali memastikannya.
Rupanya, bungkusan berisi dua tulang berbentuk persegi panjang dan tengkorak atau batok kepala. Mereka langsung melapor ke Polsek Duren Sawit.
Tidak lama, petugas pun datang. Penyisiran lanjutan dilakukan dan petugas kembali menemukan dua tulang lainnya.
(*)