"Masih kami dalami," katanya.
Benar saja, selama penyidikan polisi menemukan sejumlah kejanggalan.
Mulai dari dokumen palsu hingga daftar siswa fiktif.
"Selama penyidikan kami temukan dokumen palsu terkait yayasan ini, terima siswa fiktif, itu masih kami dalami," jelas Kombes Surawan.
Sebelumnya Danu juga mengaku mendengar curhatan Yosef Hidayah soal yayasan.
Kepada Danu di warung pecel lele, Yosef mengaku kesal karena tak diberi jatah uang dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"'Sekarang sudah tidak megang yayasan, uang dijatah'," kata Managing Partner ATS Law Firm, Ahid Syaroni.
Danu pun kemudian diminta membantu Yosef memberi pelajar pada Tuti.
Perlu diingat kembali, setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang, jabatan Yoris Raja Amanullah sebagai Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional dicopot oleh Yosef.
Pasca kasus Subang, Yosef menjabat sebagai ketua yayasan.
Sedangkan Yoris menjadi kepala sekolah.