Dia berharap, bantuan PSIS Semarang dapat bermanfaat dan mengurangi beban yang selama ini dipikul oleh Budiono dan keluarganya.
"Semoga apa yang diberikan PSIS bermanfaat dan mengurangi beban yang beliau pikul," ujar Yoyok.
Sementara itu, Budiono mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS atas bantuan yang dia dapat.
"Terima kasih Pak Yoyok. Karena masih umroh, saya minta oleh-oleh air zamzam dari Arab Saudi dan ditunggu kedatangan Pak Yoyok ke sini," beber Budiono saat video call dengan Yoyok Sukawi.
Mengutip Sripoku.com, nasib memilukan harus dirasakan mantan pemain klub PSIS Semarang, Budiono Sutikno.
Pernah memperkuat Laskar Mahesa Jenar di masa 1994 hingga 1995, nasib Budiono Sutikno kini sangat menyedihkan.
Kondisi kehidupannya yang semakin berat memaksa Budiono Sutikno terpaksa mengandalkan bantuan dari para relawan dan rekan sejawatnya selama menjadi pemain sepakbola.
Pelatih Rahmat Darmawan dan Aji Santoso menjadi satu dari beberapa rekan Budiono Sutikno yang membantunya untuk tetap bertahan hidup.
"Mencukupi kebutuhan keluarga bantuan dari teman bola-bola."
"Yang paling dominan itu Aji Santoso dan Rahmat Darmawan," kata Budiono, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (26/10)2023).
Selain dari rekan, anak pertamanya juga pernah bekerja sebagai pemulung untuk menyukupi kebutuhan keluarganya.