Sementara itu jasad Hamka masih tetap berada di dalam rumah saat proses tersebut karena warga tak ada yang berani mengevakuasi.
"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," kata Bambang.
Polisi pun kini sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk menemukan penyebab kematian dua korban tersebut.
Dikutip Gridhot dari Tribun Sumsel, Kepolisian Polres Metro Jakarta Utara angkat bicara soal kemungkinan ada orang asing masuk ke rumah Hamka bos travel tewas membusuk bersama anak balitanya.
Melansir dari Kompas.com, Senin(30/10/2023) Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut kecil kemungkinan hal tersebut terjado.
Lantaran berdasarkan hasil pemeriksaan scientific di tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan ada jejaknya.
Apalagi mengingat rumah di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara itu hanya dihuni empat orang.
"Kalau kita lihat TKP, ada empat orang. Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk. Karena, kondisi pintu yang tertutup, tidak ada jejak secara scientific," ujar Gidion.
Meski begitu, Gidion bersama jajarannya akan memastikan kembali temuan sementara tersebut kepada istri.
"Karena, satu-satunya saksi yang sangat kita harapkan mumpuni adalah istrinya. Tapi karena kondisi psikologisnya belum memungkinkan untuk pendalaman, maka tunggu. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," tegas Gidion.
Untuk CCTV, Gidion menyampaikan bahwa hanya ada rekaman di lingkungan sekitar, bukan di dalam rumah.