Biasanya, pelaku yang melakukan familicide bisa berujung pada bunuh diri.
"Kalau pembunuhan, spekulasi ini tampaknya relevan. Toh, saya bayangkan, anak usia dua tahun tidak berpikir untuk bunuh diri. Jadi, mungkin dia dihabisi," ucap dia pada Kompas.com, Senin (30/10/2023).
Menurut Reza, hal terpenting yang bisa dilakukan polisi adalah dengan menyisir satu per satu penyebab tewasnya kedua jasad itu.
Ada beberapa kemungkinan seseorang meninggal, yaitu karena penyebab alami, kecelekaan, bunuh diri, dan pembunuhan.
"Cek gawai mereka. Mungkin ada petunjuk berupa komunikasi antar-pihak. Mudah-mudahan TKP (tempat kejadian perkara) tidak tercemar akibat masuknya warga," ucap Reza.
Lebih lanjut, melansir TribunJakarta.com, istri Hamka saat ini belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan pun sangat berharap sang istri bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Karena, satu-satunya saksi yang sangat kita harapkan mumpuni adalah istrinya. Tapi, karena kondisi psikologisnya belum memungkinkan untuk pendalaman, maka tunggu. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," kata Gidion.
Gidion memperkirakan kecil kemungkinan rumah tersebut dimasuki oleh orang tak dikenal selain pihak keluarga.
Terkait dengan CCTV, Gidion menyampaikan bahwa hanya ada rekaman di lingkungan sekitar, bukan di dalam rumah.
"CCTV di dalam rumah tidak ditemukan, yang ada CCTV dari lingkungan sekitar. CCTV baru diekstrak atau baru dibuka. Karena kita mengambil CCTV dari tanggal 18 (Oktober) ke sini," tuturnya.