"Kalau kami lihat TKP, ada empat orang. Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk, karena kondisi pintu tertutup, tidak ada jejak secara scientific," ujar Gidion.
Meski begitu, Gidion bersama jajarannya akan memastikan kembali temuan sementara kepada istri Hamka.
Berdasarkan pemeriksaan secara kasatmata, tidak ditemukan luka terbuka atau sayatan pada tubuh Hamka.
Namun, polisi menemukan darah di sekitar jasad Hamka.
"Ini kemudian yang harus kami lakukan uji forensik yang lain, adalah histopatologi forensik dan toksikologi forensik," kata Gidion.
Menurut hasil pemeriksaan pada ponsel Hamka, ditemukan percakapan mendiang dengan keluarganya bahwa Hamka mengeluh sakit tenggorokan.
"Tetapi ini belum diketahui apakah signifikan (berkaitan) dengan kondisi pada waktu terakhir (Hamka) ditemukan (tak bernyawa)," tutur Gidion.
Sementara itu, polisi menemukan luka lebam pada tubuh AQ. Kini polisi masih menelusuri penyebab kematian AQ.
"Jadi, tidak tampak kasatmata luka terbuka ya. (Tapi) ada luka di bagian wajah, bagian kening, tapi itu yang harus kami uji forensik berikutnya untuk menguatkan," ujar Gidion.
Di sisi lain, polisi menemukan beberapa bercak darah yang menempel pada tubuh NP.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar