"Kepolisian manggil saya, dia bilang, teh jangan telalu percaya lah sama klien teteh," ujar Leni mengungkap peringatan dari polisi.
Diceritakan Leni, polisi mengaku telah mengantongi bukti-bukti bahwa Yoris turut terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Namun, tekad Leni untuk membantu mengusut kasus Subang tidak luntur.
Ia turut mengorek kesaksian Yoris dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada pada kliennya.
"Ah masa, saya akan membantu kalau betul (tersangka) kan, saya kan cari tahu," ujar Leni.
Leni pun sempat meminta Yoris mengumpulkan sejumlah bukti handphone lama yang bisa saja dibutuhkan dalam penyelidikan.
Namun, Leni menegaskan handphone lama Yoris sudah dikembalikan lagi.
Ia pun merasa lega karena saat itu kliennya ternyata tak dijadikan tersangka.
Namun, kekhawatirannya kembali muncul setelah mencuat isu lain soal yayasan yang pernah dikelola Yoris yang kini turut diusut penyidik Polda Jabar.
Leni pun blak-blakan di hadapan Yoris, bahwa dirinya sempat curiga kepada kliennya itu.
"Saya dan rekan-rekan kuasa hukum sering merapatkan kasus Subang ini. Saya juga penasaran ya kan siapa sih pelaku sebenarnya."
"Saya sebagai pengacara juga sempat curiga juga ke Yoris dan keluarga, saya cari motifnya, ternyata memang ada," ujar Leni.