Akan tetapi, JA tak menduga sahabatnya tersebut menyimpan ketakutanya sendiri dan tak menceritakanya.
Padahal, menurut dia, temannya itu selama ini selalu terbuka dalam semua hal.
Namun diakuinya, sebelum CA tewas ia bersama sahabatnya selalu cerita tentang mental health.
"Kok bisa sahabatan 11 tahun aku enggak tahu sedikit pun dia punya depresi.
Dia sama sekali enggak pernah menyinggung itu, bahkan beberapa hari sebelum pergi, kami lagi ngobrol tentang mental health," ucapnya.
Lebih lanjut, teman SD korban, JA, mengaku sempat mengirim pesan kepada kawannya, CA (21), Selasa (31/10/2023). Lalu, dia baru mendapatkan balasan keesokan harinya, Rabu (1/11/2023).
"Ini normal memang kami berdua lagi stres dan sama-sama sibuk, jadi kalo chat satu sama lain sering ilang-ilanganan, tapi nyambung lagi beberapa hari," kata JA, ketika dihubungi melalui pesan.
Kemudian, JA kembali mengirimkan pesan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Sabtu (4/11/2023). Namun, dia sama sekali tak mendapatkan jawaban.
"Aku kangen sama dia, chat dia kemarin Sabtu, bilang kalau dia belum jawab chatku yang lain, terus aku lanjut cerita hal lain, ternyata semua centang satu di WhatsApp," jelasnya.
Adapun pihak kepolisian hingga saat ini belum memastikan penyebab kematian CA yang ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi.
Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan untuk membuat terang peristiwa tersebut. Selain itu, petugas kepolisian juga sudah mengamankan sejumlah alat bukti, termasuk CCTV di apartemen tempat tinggal korban.
Dalam rekaman CCTV itu, korban CA sempat terlihat keluar dari tempat kosnya seorang diri sehari sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Dia keluar apartemen sendirian sekira pukul 14.40 WIB, kemudian meninggalkan apartemen menggunakan mobilnya sekira pukul 15.10 WIB," ujar Kusumo.
Rekaman itu sekaligus menguatkan kesaksian adik korban yang mengatakan kakaknya sempat berpamitan pergi pada Sabtu sore.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, sebelum tewas, korban CA sempat pamit kepada adiknya sambil memeluknya erat.
"Dia (CA) pamit ke adiknya dan ketika itu sempat memeluk erat adiknya tersebut. Sejak itu, sang adik tidak bertemu lagi dengan korban, sampai kemudian ada kabar tentang kematian korban, Minggu pagi," ujar Andaru pada Senin (6/11/2023).
(*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar