Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok komedian kondang ini meninggal dunia mendadak.
Meski telah lama meninggal dunia, sosoknya masih terus dikenang banyak orang berkat karyanya di dunia komedia yang sudah sangat melegenda.
Sosok komedian tersebut adalah Cahyono yang sudah sangat melegendaris sejak lama.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Cahyono meninggal dunia pada usia 65 tahun.
Cahyono meninggal dunia pada Kamis, 25 Mei 2017 lalu.
Cahyono sendiri merupakan seorang pelawak legendaris yang dahulu tergabung dalam grup Jayakarta.
Selain tampil berkomedi, Cahyono juga berperan di berbagai film layar lebar ternama di Indonesia.
Cahyono sebelum tiada memang sempat mengalami sakit.
Dikutip Gridhot dari Tribun Timur, anak Cahyono, Agung menjelaskan ayahnya sebetulnya sudah sempat membaik.
Bahkan bisa jalan seperti biasa usai sempat terkena stroke dan dirawat di rumah sakit beberapa bulan lalu.
"Tadi siang bapak biasa mandi, makan pagi, lalu tadi siang kita bangunkan untuk makan siang ternyata sudah tidak ada dalam kondisi tidur. Tidak merespon langsung kami bawa ke rumah sakit terdekat untuk memastikan," ungkap Agung Cahyono.
Agung mengaku sama sekali tak punya firasat tentang kepergian ayahnya.
"Kalau firasat yang gimana enggak ada karena kita enggak ada yang ngira, kondisinya juga sudah membaik," tutur Agung Cahyono.
Cahyono juga tak memberikan pesan terakhir untuk anak-anaknya.
"Enggak ada, tapi untuk keinginan terakhir hanya ingin mengunjungi kerabat saja di Pulo Gebang karena banyak kerabat dan tinggal lama di sana," ujar Agung.
Pelawak Cahyono sempat tenar dengan Jayakarta Grup kini sudah beristirahat tenang di pusaranya di TPU Komplek TVRI, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Permintaan Terakhir
Sebelum meninggal dunia, Cahyono sempat punya permintaan manis kepada anaknya untuk dibelikan es krim.
Anak Cahyono, Agung mengungkapkan ayahnya tersenyum untuk terakhir kalinya saat keinginanannya dituruti.
"Kemarin sempat senyumin saya saat bapak minta es krim. Bapak kemarin lagi mau yang dingin-dingin katanya," ungkap Agung Cahyono di rumahnya.
Diceritakan Agung, Cahyono ayahnya adalah sosok yang suka mendakwah dan bercerita tentang para nabi.
"Jelas banyak. Sampai masih sakit pun masih (cerita nabi) sama saya. Bapak masih mendakwah, masih menitipkan konsep komedi," ucap sang anak.
Agung menjelaskan bahwa ada keinginan sang Ayah yaitu berkunjung ke pulau Gebang sebelum bulan puasa nanti menjelang.
Hal itu diungkpakan kepada wartawan Grid.ID saat selesai pemakaman di TPU Komplek TVRI, Jakarta Barat pada Kamis (25/5/17) ini.
"Sebenernya untuk keinginan terakhir di pulau Gebang. Itu hanya ingin mengunjungi kerabat di sana. Bapak tinggal di sana cukup lama. Karena memang seperti rumahnya,” jelasnya.
(*)