Sedangkan kondisi korban dinilai sudah kritis, akhirnya proses evakuasi dilakukan dengan cara estafet.
Tim penolong yang sudah berada di lokasi melakukan proses evakuasi dengan cara dipanggul menuju lokasi mobil 4x4 milik Basarnas Jember yang diparkir di lokasi titik akhir jalan setapak.
"Tim evakuasi berjalan kaki sejauh kurang lebih 1,5 kilometer dengan medan yang terjal dan kontur jalan naik turun," papar dia.
Setelah tiba di lokasi parkir mobil Basarnas, korban dibawa ke RSD dr. Soebandi Jember. Saat proses evakuasi, nadi korban masih terbaca.
"Namun saat proses evakuasi menuju rumah sakit, saya sudah tidak merasakan ada denyut nadi," ucap dia.
Dia menambahkan, ketika tiba di IGD rumah sakit, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia. Namun, hingga kini belum diketahui apa penyebab tewasnya korban.
Dilansir dari tribunjambi.com, Diklat Pencita Alam (Mapala) Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember (UNEJ) makan korban.
Diklat yang dilakukan di lereng seletan Gunung Argopuro, Jawa Timur menewaskan seorang mahasiswi Nadifa Naya Damayanti (18), Sabtu (11/11/2023)
Sebelum meninggal dunia, korban sempat berkegiatan di Koordinat 64 A Hutan Perhutani Wilayah Kecamatan Arjasa, Jember.
Mengutip TribunJatim.com, Rudy menceritakan bahwa pihaknya mendapatkan permintaan evakuasi pada Sabtu pukul 03.00 WIB.
"Karena terjadi trouble di sana. Sehingga membutuhkan evakuasi. Kemudian kami menyiapkan evakuasi ke sana yang dibantu oleh teman-teman," ungkapnya.