Dilansir dari Tribun Padang, Direktur RSUP M Djamil Padang dr Dovy Djanas, Direktur Medik dan Keperawatan RS M Djamil Padang dr Bestari Jaka Budiman buka suara.
"Ini dalam rangka klarifikasi terkait dengan berita viral kemarin di ruangan HCU (High Care Unit) Bedah terhadap pasien Yuliarni yang kita rawat dalam satu bulan ini," kata dr Dovy Djanas dalam jumpa pers di RSUP Dr M Djamil Padang, Senin (13/11/2023).
Dovy mengirimkan doa untuk pasien atau almarhumah, berharap ia diberikan tempat yang pantas dan khusnul khotimah.
Ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.
Soal isu yang tengah viral itu, pihaknya pun telah mengambil tindakan.
Saat kejadian, terjadi pergantian shift di High Care Unit (HCU) Bedah, mengingat pasien telah menjalani perawatan selama satu bulan akibat luka bakar.
Pihak rumah sakit memandangnya sebagai tanggung jawab untuk memberikan perawatan maksimal di ruang perawatan bedah, termasuk melaksanakan tindakan amputasi pada kaki kiri pasien.
"Dengan kondisi ini, kami pertama-tama mengucapkan maaf kalau di dalam pelayanan yang disampaikan keluarga pasien tentang kurangnya pelayanan, belum optimalnya pelayanan di ruang perawatan," kata dr Dovy Djanas.
Lebih lanjut, Dovy Djanas mengungkapkan permintaan maaf apabila pelayanan di ruang perawatan dianggap kurang optimal oleh keluarga pasien.
Ia mengatakan bahwa RS M Djamil Padang sudah mengirim tim untuk mencari klarifikasi mengenai isu yang menjadi viral di media sosial.
"Intinya bahwa kalau di HCU itu memang sudah ada standar untuk layanannya. Untuk itu, yang disampaikan oleh keluarga pasien waktu itu adanya pergantian shift dan kondisi pasien itu perlu pertolongan dalam kondisi berat," katanya.