"Waktu itu kebetulan motornya pas mau dipake kuncinya lupa naroh, ternyata akinya dicabut, kalo motor suka dicabut akinya nggak bisa tuh," sambungnya.
Huzairin menambahkan, dirinya dan banyak tetangga lain hingga saat ini masih penasaran penyebab kematian Hamka dan bayinya.
Menurutnya, kematian Hamka merupakan salah satu peristiwa menggegerkan di lingkungan warga Balai Rakyat.
Sebab, selama ini tetangga menganggap kehidupan Hamka dan keluarga kecilnya baik-baik saja.
Hamka pun dikenal ramah dan sering menunaikan ibadah salat di Masjid Nurul Islam yang menjadi tempat beribadah warga sekitaran Balai Rakyat.
Adapun penyebab kematian Hamka dan anaknya belum terungkap karena polisi masih kesulitan menginterogasi Nur Hikmah (32), istri korban yang masih hidup dan ditemukan berbarengan di dalam rumahnya pada Sabtu (28/10/2023) lalu.
Kondisi psikis Nur Hikmah masih belum stabil sehingga membuat tim penyidik sulit mendapatkan keterangan yang jelas dari wanita itu.
Di sisi lain, anak sulung Hamka dan Nur Hikmah, AD (4) dipastikan sudah pulih dan dikembalikan kepada keluarganya.
(*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar