Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gara-gara Tak Dimodali Uang Rp50 M untuk Maju Pilkada, Suami Bunuh Pasangan Sah, Istri Siri Bantu Lakukan Hal Ini

Siti Nur Qasanah - Kamis, 16 November 2023 | 18:13
Ahmad Yuda Siregar membunuh istrinya, Tetty Rumondang Harahap yang merupakan mantan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan, Sumut.
TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang

Ahmad Yuda Siregar membunuh istrinya, Tetty Rumondang Harahap yang merupakan mantan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan, Sumut.

GridHot.ID - Tetty Rumondang Harahap (60), mantan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan, Sumut, meninggal dunia dibunuh oleh suaminya sendiri, Ahmad Yuda Siregar (46).

Ahmad ditangkap pada Sabtu (11/11/2023) malam.

Ahmad sempat mengaku melakukan pembunuhan terhadap Tetty lantaran terbakar api cemburu.

Pengakuan Ahmad itu rupanya tidak benar.

Melansir Kompas.com, polisi mengungkap bahwa ada motif lain dari pembunuhan Ahmad terhadap Tetty.

Polisi mengatakan, Ahmad membunuh Tetty karena kesal tidak diberi pinjaman Rp50 miliar untuk modal menjadi calon Bupati Tapanuli Selatan.

"Jadi bukan korban ini ketahuan selingkuh, tapi karena pelaku kesal tidak dipinjamkan uang," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Barelang, Rabu (15/11/2023).

Nugroho memaparkan, pembunuhan berencana ini bermula saat Ahmad marah karena Tetty tak memberikan pinjaman Rp50 miliar.

"Dari sanalah berawal pelaku emosi dan akhirnya memukul korban hingga membuat korban tak sadarkan diri," ungkap Nugroho.

Keesokan harinya yakni pada Kamis (2/11/2023), Ahmad kembali memeriksa Tetty yang masih belum sadarkan diri.

"Saat itulah pelaku menghabisi nyawa korban secara sadis tersebut," jelas Nugroho.

Baca Juga: Anak Tiri Yosep Kekeh Ngaku Tak Bisa Nyetir Meski Punya SIM A, Keberadaan Mobil di Rumah Mimin Jadi Tanda Tanya, Milik Siapa?

"Jadi korban ini tewasnya hari, Kamis (2/11/2023) dan Sabtu (4/11/2023) baru diketahui dan dilaporkan ke Polsek Batuaji. Sementara pelaku berhasil ditangkap pada, Sabtu (11/11/2023) malam," tambah Nugroho.

Dibantu istri siri

Setelah memastikan Tetty telah tidak bernyawa, Ahmad kemudian memanggil istri sirinya yang menunggu di dalam mobil.

"Korban ini badannya besar, sehingga pelalu mengajak istri sirinya untuk membantu mengangkat dari ruang tamu ke kamar," ungkap Nugroho.

Melansir TribunBatam.id, penyidik Polresta Barelang kini tengah memburu istri siri Ahmad.

Istri siri Ahmad, menurut Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Saat ini keberadaan istri siri pelaku masih buron,"ujar Nugroho, dikutip dari Kompas.com.

Ahmad dan istri sirinya diketahui sempatmenginapdi salah satu hotel di Batam.

Kemudian pada 3 November 2023, Ahmad pergi ke Jakarta untuk lari dari kejaran polisi. Belum diketahui istri siri Ahmad ikut lari ke Jakarta atau tidak.

"Yang jelas identitas pelaku istri siri pelaku sudah kami kantongi," jelas Nugroho.

Sebagai informasi, Tetty ditemukan tewas dalam rumah kontrakannya di Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Sabtu (4/11/2023) dini hari.

Baca Juga: Bercak Darah yang Ada di Baju Yosef Jadi Alat Bukti Penyidik, Suami Mimin Justru Beri Alibi Tak Masuk Akal

Tetty diketahui merupakan mantan Direktur Utama RSUD Padang Sidimpuan dan kini masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Saat pertama kali ditemukan, mayat korban dalam keadaan terbakar.

Namun, polisi menduga korban tewas bukan karena kebakaran tapi disebabkan dari luka benda tumpul di kepalanya.

Tubuh korban saat ditemukan juga dikelilingi tujuh tabung gas 3 kilogram dan delapan botol Pertalite.

(*)

Source :Kompas.comTribunbatam.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x