GridHot.ID -Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Novelis legendaris Margaret Caecilia Lee atau yang akrab dipanggil Marga T meninggal dunia.
Marga T dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (17/8/2023) lalu pada usia 80 tahun di Australia.
Mengutip Kompas.com, penulis novel legendaris Marga Tjoa atau Marga T meninggal dunia pada usia 80 tahun.
Ia tutup usia di Rumah Sakit (RS) Cabrini, Malvern, Australia pada Kamis (17/8/2023) pukul 19.43 waktu setempat.
Kabar berpulangnya penulis bernama asli Margaret Caecilia Lee tersebut disampaikan langsung oleh adik kandung mendiang, Rusdi Tjahjadi.
Ia mengatakan, Marga T sudah lama tidak tinggal di Indonesia dan telah menetap di Australia.
Saat ditanya soal rencana persemayaman dan pemakaman Marga T, Rusdi belum bisa berkata banyak.
Ia hanya menyampaikan, dirinya sedang berkomunikasi dengan pihak keluarga di Australia mengenai hal tersebut.
"Jadi, belum bisa menjawab secara rinci," ujar Rusdi kepada Kompas.com, Jumat (18/8/2023) malam.
Dilansir dari Tribunnews.com, kabar duka menghinggapi dunia literasi saat novelis, Margaret Caecilia Lee atau yang lebih dikenal dengan nama Marga T meninggal dunia pada Kamis (17/8/2023).
Kabar duka ini pun disampaikan melalui unggahan akun resmi Instagram Gramedia Pustaka Utama, @bukugpu dan @fiksigpu.
"Dunia literasi berduka. Salah satu penulis prolifik terbaik yang dimiliki Indonesia, Marga T, berpulang."
"Redaksi Gramedia Pustaka Utama mengucapkan turut berdukacita. Semoga Bu Marga mendapatkan tempat yang paling baik di kehidupan abadi, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan," tulis Gramedia Pustaka Utama.
Sebagai informasi, nama Marga T mulai dikenal saat melahirkan novel berjudul Karmila (1973) dan Badai Pasti Berlalu 1974.
Dikutip dari laman Kemendikbud, novel Karmila ini diterbitkan hingga cetakan ke-20 sejak pertama kali dimuat oleh surat kabar Kompas pada 6 Juni 1970.
Bahkan, novel Karmila pun sampai difilmkan pada tahun 1974 lewat sutradara, Ami Priyono dan dibintangi oleh Muriani Budiman dan Awang Darmawan.
Film Karmila pun meledak di pasaran dan membuatnya difilmkan lagi untuk yang kedua kalinya pada tahun 1981 dan disutradarai oleh Nico Pelamonia, Robby Sugara dan Tanty Yosepha.
Setali tiga uang, film ini pun meledak di pasaran.
Tak cukup, Karmila pun sampai dibuatkan versi sinetronnya dan disiarkan oleh salah satu televisi swasta nasional pada tahun 1998 dan dibintangi oleh Paramitha Rusadhy dan Teddy Syah.
Dengan 26 episode yang diproduksi, sinetron ini pun meledak pula di pasaran sama dengan dua film sebelumnya.
Karya lain Marga T pun turut menuai kesuksesan lewat novel Badai Pasti Berlalu (1974).
Senada dengan Karmila, Badai Pasti Berlalu pun turut difilmkan dan disutradari oleh Teguh Karya dan dirilis pada tahun 1977.
Film tersebut pun dibintangi oleh aktor senior seperti Slamet Rahardjo, Christine Hakim, Roy Marten, dan Mieke Widjaya.
Tak hanya unsur cerita yang apik, musik gubahan Eros Djarot dengan judul yang sama juga digarap secara sempurna.
30 tahun berselang, tepatnya pada tahun 2007, Badai Pasti Berlalu pun diproduksi ulang oleh Teddy Soeriaatmadja dan dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Raaihanun.(*)