“Disampaikan tim forensik tadi, kurang lebih ini sudah 1 tahun sampai 1,5 tahun. Tinggal tulang belulang,” ujar Danang saat ditemui di lokasi, Selasa petang.
Menurut Danang, temuan tersebut berawal dari pemilik, Sugeng Riyadi, yang hendak merenovasi rumah yang baru dibeli dua bulan lalu.
Dari sejumlah kamar yang ada di rumah itu, lanjutnya, terdapat satu kamar dengan pintu terkunci. Saat pintu dibuka paksa, terdapat satu bagian lantai dengan cor yang berbeda dengan bagian lantai yang lain.
Curiga dengan kondisi itu, kata Danang, Sugeng meminta pekerja untuk membongkar bagian dari lantai kamar tersebut dan menemukan tengkorak serta tulang belulang manusia.
“Kedalaman lubang antara 1 hingga 1,5 meter,” ujarnya.
Pihak kepolisian, ujarnya, segera mendatangi lokasi bersama dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dan tim dari Divisi Labfor Polda Jatim.
“Beberapa sampel dari kerangka telah diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.
Saksi saksi ada bbp sudah keterangan lebih lanjut, nanti akan dikembangkan utk mempersempit ini peristiwa apa. Yang jelas kita mengedepankan scientific crime investigation makanya kami mengajak tim labfor dan forensik.
Danang menegaskan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang bekerja keras melakukan penyelidikan atas adanya tengkorak dan tulang belulang manusia itu, termasuk dengan memeriksa sejumlah saksi.
Sementara itu, Kepala Sub-seksi Penerangan Masyarakat Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan bahwa Sugeng membeli rumah tersebut dari SH yang merupakan adik ipar.
Istri Sugeng, DQ, adalah kakak kandung dari SH.
Source | : | Kompas.com,antara |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar