Gridhot.ID - Geger penemuan kerangka yang dicor di dalam rumah di Blitar, Jawa Tengah.
Kerangka manusia yang dicor di dalam rumah tersebut berlokasi di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, polisi langsung melakukan penyelidikan dan membawa kerangka manusia tersebut untuk diperiksa tim forensik.
Berdasarkan penyelidikan Polres Blitar, diketahui kerangka tersebut merupakan milik seorang wanita yang diduga usianya di bawa 25 tahun.
"Keterangan Tim Forensik dan Labfor dari memeriksa struktur tulang dan lainnya dijelaskan bahwa kerangka manusia ini berjenis kelamin perempuan," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS.
Meski sedang mendalami sample tulang dan bercak darah yang ada, polisi masih belum menyimpulkan kalau kerangka tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Kerangka terkubur kedalaman sekitar satu sampai satu setengah meter. Posisinya meringkuk. Kami juga menemukan perhiasan dan kain diduga milik korban dalam satu lubang," ujarnya.
Bersasarkan hasil penelitian, kerangka tersebut diduga sudah dicor selama sekitar satu setengah tahun.
Pihak kepolisian sendiri masih berusaha mencari fakta-fakta lain untuk bisa mempersempit kemungkinan sehingga bisa ditemukan kesimpulan yang menguatkan.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, sejumlah fakta penemuan tengkorak dicor dalam kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar diungkap oleh tokoh masyarakat setempat.
Ketua RT 7 RW 1 Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Sunaryo mengungkapkan, para pekerja bangunan ternyata sudah curiga dengan keberadaan kamar yang lantainya terdapat cor baru dalam rumah yang akan direnovasi tersebut.
Adapun, Polres Blitar Kota masih melakukan penyelidikan dan belum berani menyimpulkan terkait kasus temuan kerangka manusia yang ditemukan terkubur di kamar rumah.
Pekerja renovasi rumah yang menjadi lokasi ditemukan kerangka manusia sudah curiga dengan salah satu kamar yang kondisinya digembok di rumah itu sejak seminggu ini.
Pekerja sempat membuka gembok pintu kamar dan melihat ada bangunan cor baru di lantai kamar.
Namun, ketika itu pekerja belum berani membongkar cor di lantai kamar.
Pekerja baru membongkar cor di lantai kamar, Selasa (21/11/2023).
"Sebenarnya, kecurigaan (pekerja terhadap satu kamar yang terkunci di rumah itu) sudah satu minggu ini. Pekerja sempat membuka pintu kamar, melihat ada kejanggalan, ada cor-coran baru, tapi belum berani menggali. Pekerja baru punya inisiatif menggali cor-coran di lantai kamar hari ini. Ternyata (di dalamnya) ada kerangka mayat. Lalu dilaporkan ke Polsek," kata Ketua RT 7 RW 1 Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Sunaryo.
Sunaryo mengatakan rumah itu awalnya milik Suprio Handono yang merupakan warisan dari orang tuanya.
Sekitar dua bulan lalu, Handono menjual rumah itu kepada kakaknya, Domiratul Qusnah.
Domiratul kemudian merenovasi rumah tersebut.
"Ini dulunya rumah orang tua, yang tinggal di sini anak ragil namanya Suprio Handono. Handono tinggal di rumah itu bersama istri. Mereka punya dua anak masih kecil-kecil," ujarnya.
Sekitar dua tahun lalu, Handono bersama istri menyewa tempat untuk membuka kafe di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Setelah membuka kafe, hubungan Handono dan istrinya kurang harmonis.
Istri Handono jarang terlihat di rumah.
"Saya terakhir melihat istri Handono sekitar dua tahun lalu, setelah itu jarang terlihat. Setelah buka kafe, hubungan mereka kurang harmonis. Kadang-kadang, istrinya masih ketemu anaknya tapi sembunyi-sembunyi," kata Sunaryo.
Polres Blitar Kota berkoordinasi dengan Tim Forensik Bhayangkara Kediri dan Labfor Polda Jatim untuk menyelidiki temuan kerangka manusia yang terkubur di kamar rumah Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11/2023).
Hasil pemeriksaan sementara oleh Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri dan Labfor Polda Jatim menyebutkan kerangka manusia yang ditemukan terkubur di kamar rumah diduga berjenis kelamin perempuan.
"Keterangan Tim Forensik dan Labfor dari memeriksa struktur tulang dan lainnya dijelaskan bahwa kerangka manusia ini berjenis kelamin perempuan," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS.
(*)