Informasi lain yang didapatkan dari pihak keluarga Fitriani, ujarnya, adalah bahwa ibu muda dari dua anak itu sudah lama tidak pulang ke kampung halamannya di Sulawesi Tenggara.
“Menurut pihak keluarga yang diwakili kakak kandung Fitriani, terakhir keluarga di Sulawesi berkomunikasi melalui telepon sekitar dua tahun lalu,” ujarnya.
Karena alasan itu juga, pihak keluarga di Sulawesi Tenggara juga tidak mengetahui kabar terakhir dari dua anak Fitriani. Apakah masih hidup atau ikut tewas seperti ibunya masih misteri bagi keluarga.
"Kakak kandung Fitriani yang bernama Sutrisno akan segera datang ke Blitar untuk memberikan keterangan lebih banyak terkait adiknya," jelas Samsul.
Suami ditahan
Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban.
“Untuk penyebab kematian tentu kita juga masih menunggu hasil uji forensik,” ujarnya.
Selain memastikan bahwa identitas kerangka manusia itu sebagai Fitriani, Samsul juga membenarkan bahwa suami Fitriani yang bernama inisial SH (30) saat ini masih ditahan di Polsek Ponggok.
“Masih dimintai keterangan di Polsek Ponggok dan statusnya masih saksi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Sugeng Riyadi (46), menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia terkubur di bawah lantai kamar rumah yang baru dua bulan dia beli dari adik iparnya yang bernama inisial SH.
Penemuan tengkorak dan tulang belulang tersebut berawal dari dimulainya proses renovasi rumah yang terletak di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Selasa (21/11/2023).