Namun, ia baru mengecor jasad Fitriani sekitar satu tahun lalu
Hal tersebut sesuai dengan pengakuan warga yang tidak mengetahui keberadaan atau kabar Fitriani dua tahun terakhir, serta hasil autopsi pada jasad korban.
Tak Kabari Keluarga Fitriani
Selama dua tahun itu pula, Suprio Handono tak mengabarkan kondisi Fitriani kepada keluarganya di Konawe Selatan Sulawesi Utara.
Kapolsek Konda, Konawe Selatan, Iptu Kartini SJ mengaku prihatin saat akan mengabarkan kondisi Fitriani yang tinggal kerngka ke keluarganya.
Pasalnya, bapak Fitriani saat ini menderita sakit stroke dan jantung.
"Berkaitan dengan keluarga korban, kami sangat prihatin dengan kondisi ortu (bapak) yang saat ini masih terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya," tuturnya dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com pada Kamis (23/11/2023).
Sehingga, kata Iptu Kartini SJ pihaknya belum sempat menemui orang tua korban.
Ia menyebut baru bisa bertemu dengan kakak korban saat berada di rumah Kepala Desa Lawoila.
"Sehingga kami pun belum bisa bertemu dengan orang tua korban, kemarin kami hanya bertemu dengan kakak korban di rumah pak Kades Lawoila, karena kami tidak tega untuk memberikan kabar kepada ortu (bapak) korban yang sedang sakit stroke dan jantung," jelasnya.
Pihak keluarga pun juga menyerahkan proses penyidikan sepenuhnya ke pihak kepolisian.